Magetan Job Fair 2025 Diserbu Ribuan Pencari Kerja, Pemerintah Optimis Tekan Angka Pengangguran
Antusiasme Tinggi Pencari Kerja Warnai Magetan Job Fair 2025
Magetan Job Fair (MJF) 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Jawa Timur, sukses menarik perhatian ribuan pencari kerja. Acara yang berlangsung selama dua hari di GOR Ki Mageti ini, dibuka langsung oleh Bupati Magetan, Endang Rusminiarti. Pada hari pertama pelaksanaan, tercatat lebih dari 6.000 pencari kerja hadir untuk memanfaatkan kesempatan mencari pekerjaan yang ditawarkan.
Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, menyatakan bahwa penyelenggaraan job fair ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran. Ia menekankan pentingnya job fair sebagai wadah yang mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, baik dari dalam maupun luar negeri.
Kepala Disnaker Magetan, Arief Ridwan, mengungkapkan bahwa MJF 2025 diikuti oleh 67 perusahaan dengan total lowongan pekerjaan yang mencapai 16.622 posisi. Sebagian perusahaan bahkan melakukan proses wawancara dan rekrutmen langsung di lokasi acara.
"Dari 67 perusahaan yang berpartisipasi, sebagian hadir secara fisik di GOR Ki Mageti, sementara yang lain mengikuti secara daring. Beberapa perusahaan langsung merekrut di tempat, sementara yang lain melanjutkan proses seleksi dengan tahapan lebih lanjut seperti tes atau psikotes," jelas Arief Ridwan.
Penurunan Angka Pengangguran dan Dominasi Lulusan SMA
Lebih lanjut, Arief Ridwan menjelaskan bahwa angka pengangguran di Kabupaten Magetan saat ini berada di angka 3,28 persen. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,16 persen. Ia juga menyoroti bahwa mayoritas pengangguran di Magetan didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
"Angka pengangguran kita saat ini 3,28 persen, atau sekitar 13.000 orang dari angkatan kerja. Ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,16 persen atau sekitar 16.000 orang. Data menunjukkan bahwa sebagian besar pengangguran berasal dari lulusan SMA/SMK dan SMP," paparnya.
Arief menambahkan bahwa antusiasme pencari kerja pada hari pertama MJF 2025 sangat tinggi, dengan lebih dari 6.000 orang yang telah memanfaatkan kegiatan tersebut baik secara daring maupun langsung di GOR Ki Mageti.
"Jumlah pelamar di hari pertama sudah mencapai sekitar 6.000 orang. Ini termasuk mereka yang mendaftar secara online sejak 19 Mei lalu," pungkas Arief.
Dengan tingginya antusiasme pencari kerja dan banyaknya lowongan yang ditawarkan, Pemerintah Kabupaten Magetan optimis bahwa MJF 2025 dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi angka pengangguran di wilayah tersebut. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin dan terus ditingkatkan kualitasnya di masa mendatang.