Disdik DKI Sediakan Pusat Bantuan SPMB Terpadu, Layanan Dukcapil Hadir untuk Permudah Pendaftaran

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta membuka posko pusat Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk membantu calon peserta didik baru mengatasi berbagai kendala pendaftaran. Posko ini menyediakan berbagai layanan, termasuk fasilitas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk mempermudah proses administrasi.

Wanito Handoyo, Ketua Posko Pusat SPMB Disdik Jakarta, menjelaskan bahwa layanan di posko terbagi menjadi dua kategori utama. Pertama, layanan terkait kendala yang dialami calon peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kedua, layanan catatan sipil kependudukan yang dihadirkan melalui kerjasama dengan Dukcapil.

"Layanan Dukcapil ini sangat penting karena berkaitan dengan pengurusan Kartu Keluarga (KK), nomor NIK, dan berbagai dokumen kependudukan lainnya. Kami ingin mempermudah para pendaftar agar tidak perlu lagi repot-repot mendatangi kantor Dukcapil," ujar Handoyo di Kantor Disdik Jakarta, Kuningan.

Posko pusat SPMB Disdik Jakarta telah beroperasi sejak 19 Mei 2025 dan akan terus melayani masyarakat hingga seluruh rangkaian SPMB selesai pada bulan Juli. Handoyo menekankan bahwa posko ini hadir untuk memberikan penjelasan dan solusi bagi orang tua atau calon peserta didik yang masih mengalami kebingungan terkait proses pendaftaran.

"Kami siap membantu memberikan penjelasan yang lebih detail bagi mereka yang mungkin sudah membaca informasi, tetapi masih belum sepenuhnya paham. Posko ini menjadi tempat bertanya dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang muncul," katanya.

Selain memberikan informasi, posko SPMB juga berperan aktif dalam membantu calon peserta didik mengatasi kendala yang muncul. Petugas posko akan bertindak sebagai penghubung dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat penyelesaian masalah.

"Contohnya, banyak prapendaftaran calon peserta didik baru yang belum selesai terverifikasi. Kami akan segera menghubungi verifikator agar proses verifikasi dapat segera diselesaikan," jelas Handoyo.

Handoyo mengundang seluruh calon peserta didik baru yang mengalami kendala dalam SPMB untuk datang langsung ke posko dan berkonsultasi. Bahkan, jika kendala yang dihadapi tidak berkaitan langsung dengan pendaftaran, posko tetap siap membantu memberikan arahan.

"Siapapun boleh datang dan bertanya, bahkan hingga waktu pendaftaran pun posko SPMB tetap akan melayani. Kami berharap posko ini dapat membantu teman-teman atau peserta didik yang masih merasa bingung terkait SPMB. Layanan ini tersedia baik di Dinas Pendidikan maupun di tingkat wilayah," imbuhnya.

Posko SPMB Disdik Jakarta buka setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Handoyo mencatat bahwa jumlah masyarakat yang memanfaatkan layanan posko terus meningkat sejak dibuka pada 19 Mei lalu. Peningkatan ini dipicu oleh libur panjang Idul Adha dan semakin dekatnya penutupan prapendaftaran pada Kamis, 12 Juni 2025.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, Handoyo memperkirakan bahwa lonjakan jumlah pengunjung akan terjadi pada hari pertama pendaftaran SPMB, yaitu pada Senin, 16 Juni 2025.

Bagi calon peserta didik yang mengalami kendala dalam proses SPMB, jangan ragu untuk mengunjungi posko SPMB terdekat atau menghubungi layanan bantuan yang tersedia. Kehadiran posko ini diharapkan dapat mempermudah dan memperlancar proses pendaftaran bagi seluruh calon peserta didik baru di DKI Jakarta.

Berikut daftar layanan yang tersedia di posko:

  • Konsultasi pendaftaran
  • Bantuan verifikasi data
  • Informasi persyaratan
  • Layanan Dukcapil (KK, NIK, dll)
  • Pengaduan masalah pendaftaran