THR Jelang Lebaran: Kegembiraan dan Kekhawatiran Mitra Ojol di Lebak

THR Jelang Lebaran: Kegembiraan dan Kekhawatiran Mitra Ojek Online di Lebak

Para pengemudi ojek online (ojol) di Kabupaten Lebak, Banten, menyambut gembira kabar akan adanya tunjangan hari raya (THR) menjelang Idul Fitri 1446 H. Pemberitahuan mengenai program bonus hari raya ini telah diterima melalui aplikasi penyedia layanan, memicu harapan baru di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi para pekerja sektor informal ini. Doni, seorang pengemudi ojol di Rangkasbitung, mengungkapkan telah menerima notifikasi program yang disebut 'Tali Asih Hari Raya' dari aplikasi Gojek. Meskipun demikian, kegembiraan tersebut diiringi rasa cemas karena informasi yang diterima masih belum detail. Belum ada kejelasan mengenai kriteria penerima bonus dan besaran nominal yang akan diberikan.

"Kami masih menunggu kriteria seperti apa yang akan mendapatkan bonus. Senang, tetapi juga harap-harap cemas," ungkap Doni, Selasa (11/3/2025). Ia menambahkan bahwa informasi yang beredar di kalangan sesama pengemudi menyebutkan besaran THR kemungkinan dipatok berdasarkan Upah Minimum Provinsi (UMP). Harapannya, semua mitra ojol dapat menerima THR, berapapun nominalnya. Senada dengan Doni, Lukman, pengemudi ojol lainnya, menggambarkan kabar gembira ini sebagai "oase di gurun pasir." Ia mengungkapkan bahwa sudah hampir lima tahun para pengemudi ojol tidak mendapatkan bonus dari penyedia layanan, berbeda dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19, di mana bonus diberikan berdasarkan jumlah perjalanan yang dilakukan. "Sejak tidak ada bonus, pendapatan cenderung menurun, ditambah trip yang tersedia juga mengalami penurunan saat bulan puasa," keluh Lukman. Penurunan pendapatan ini tentunya menambah beban ekonomi para pengemudi di bulan Ramadan.

Sementara itu, Ade, seorang pengemudi ojol lainnya, mengaku tidak mempermasalahkan adanya kriteria penerima THR. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa salah satu syarat untuk mendapatkan THR adalah minimal 250 perjalanan (trip) per bulan. "Dengar-dengar sih begitu, kalau itu syaratnya Insya Allah kami dapat, tinggal kita tunggu saja pengumuman resminya," ujarnya. Ia menambahkan bahwa meskipun syarat tersebut cukup menantang, tetapi tetap optimistis dapat memenuhinya. Kondisi ini menunjukkan bahwa para pengemudi ojol di Lebak bersiap menghadapi persyaratan yang mungkin diterapkan oleh penyedia aplikasi, sambil tetap berharap mendapatkan THR sebelum hari raya Idul Fitri tiba. Kejelasan informasi dan transparansi dari pihak penyedia layanan menjadi kunci penting untuk meredakan kecemasan dan memastikan distribusi THR berjalan adil dan merata. Kejelasan informasi dan kriteria yang transparan diharapkan dapat memastikan keadilan distribusi THR bagi para mitra pengemudi ojol. Dengan begitu, THR ini benar-benar dapat menjadi berkah bagi para pengemudi ojol di Lebak menjelang Lebaran.

  • Informasi yang masih simpang siur terkait kriteria penerima THR menimbulkan kecemasan di kalangan pengemudi ojol.
  • Penurunan pendapatan yang dialami pengemudi ojol dalam beberapa tahun terakhir memperbesar harapan mereka terhadap THR ini.
  • Syarat minimal trip per bulan yang beredar di kalangan pengemudi ojol menjadi perbincangan dan tantangan tersendiri bagi mereka untuk mendapatkan THR.
  • Program 'Tali Asih Hari Raya' menjadi nama program bonus THR dari Gojek.