Sengketa Cumi Goreng Berujung Ricuh di Pasar Malam Kuala Lumpur
Insiden tak mengenakkan terjadi di sebuah pasar malam di Kuala Lumpur, Malaysia, yang melibatkan seorang pelanggan dan penjual cumi goreng. Perselisihan bermula ketika seorang pelanggan wanita, yang identitasnya belum diketahui, merasa tidak puas dengan suhu cumi goreng yang dibelinya.
Menurut laporan, pelanggan tersebut kemudian kembali ke gerai penjual dan mengeluhkan bahwa cumi goreng tersebut kurang panas. Tindakan selanjutnya memicu perdebatan, karena pelanggan itu diduga melemparkan kembali cumi goreng tersebut ke dalam nampan.
Penjual, yang berusaha melayani pelanggan dengan sopan, akhirnya kehilangan kesabaran setelah melihat tindakan tersebut. Dalam rekaman video yang beredar, penjual terdengar berteriak, mengancam akan memviralkan kejadian tersebut di media sosial.
Perdebatan semakin memanas ketika penjual mengklaim bahwa pelanggan tersebut kembali ke gerai dan melakukan pemukulan. Klaim ini dibantah oleh pelanggan, yang bersikeras bahwa ia tidak melakukan tindakan kekerasan apa pun. Situasi tersebut menyebabkan pelanggan menangis sebelum akhirnya meninggalkan gerai.
Menurut pengakuan penjual, insiden serupa diduga pernah dilakukan oleh pelanggan yang sama di pasar malam lain. Video kejadian tersebut kemudian viral di media sosial, memicu berbagai komentar dari netizen. Beberapa netizen berpendapat bahwa pelanggan tidak seharusnya melempar makanan dan merusak dagangan orang lain. Sementara itu, netizen lain mengkritik tindakan penjual yang dianggap kurang profesional karena membentak pelanggan.
Insiden ini menjadi contoh bagaimana perbedaan ekspektasi dan cara berkomunikasi yang kurang tepat dapat memicu konflik yang tidak perlu. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya menjaga etika dan kesabaran, baik bagi penjual maupun pembeli, dalam setiap transaksi jual beli.