Garuda Indonesia Nonaktifkan Awak Kabin Terkait Dugaan Kehilangan Ponsel Penumpang di Penerbangan Jakarta-Melbourne

Maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia, mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan sementara seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan GA-716 rute Jakarta menuju Melbourne. Langkah ini diambil sebagai bagian dari proses investigasi mendalam terkait laporan kehilangan sebuah ponsel iPhone milik salah seorang penumpang bernama Michael Tjendara.

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa penonaktifan awak kabin bertujuan untuk memastikan kelancaran dan efektivitas investigasi. "Demi kelancaran proses investigasi, seluruh awak kabin yang bertugas telah dibebastugaskan untuk sementara waktu dari tugas penerbangan," ujarnya.

Proses investigasi dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Fokus utama adalah mengidentifikasi kronologi kejadian secara detail, termasuk memeriksa prosedur yang dijalankan oleh awak kabin selama penerbangan. Pihak Garuda Indonesia menegaskan bahwa seluruh awak pesawat telah menjalankan standar operasional dan keamanan penerbangan yang berlaku saat menerima laporan kehilangan tersebut. Tindakan cepat juga diambil dengan berkoordinasi dengan otoritas bandara setempat dan melakukan pencarian yang melibatkan petugas terkait.

Garuda Indonesia juga menunjukkan komitmennya terhadap kenyamanan penumpang dengan memberikan pendampingan kepada Michael Tjendara selama berada di Melbourne. Perwakilan Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi dengan penumpang tersebut dan berupaya menindaklanjuti kejadian ini dengan sebaik mungkin. Maskapai penerbangan ini menekankan pentingnya menjaga kepercayaan penumpang dengan memberikan layanan yang mengutamakan keselamatan dan keamanan sesuai dengan standar internasional.

Kejadian ini bermula ketika Michael Tjendara melaporkan kehilangan ponsel iPhone miliknya setelah mendarat di Melbourne. Melalui unggahan di media sosial, ia menceritakan kronologi kejadian dan upaya pelacakan ponselnya. Berdasarkan informasi yang ia peroleh, lokasi terakhir ponselnya terlacak di sekitar Terminal 2 & Arrival Melbourne Airport, kemudian berpindah ke kawasan Hotel Mercure Southbank. Michael Tjendara bahkan mendapati informasi bahwa hanya kru penerbangan Garuda Indonesia yang menginap di hotel tersebut pada saat itu.

Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Garuda Indonesia, ponsel tersebut kemudian terlacak di sekitar Yarra River, dekat dengan Hotel Mercure Southbank. Hingga saat ini, pihak Garuda Indonesia terus berupaya untuk menindaklanjuti laporan kehilangan ini dan memberikan dukungan kepada Michael Tjendara. Kasus ini menjadi perhatian serius bagi Garuda Indonesia sebagai upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan penerbangan.

Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus berupaya menjaga kepercayaan penumpang dengan menghadirkan layanan yang mengedepankan aspek kepatuhan terhadap standar keselamatan dan keamanan penerbangan internasional.