Tragedi kembali menyelimuti Jalur Gaza, di mana sedikitnya 17 warga Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan. Insiden tragis ini juga menyebabkan puluhan lainnya mengalami luka-luka, menambah daftar panjang penderitaan warga sipil di wilayah konflik tersebut.

Peristiwa ini terjadi di sekitar lokasi yang digunakan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) untuk mendistribusikan bantuan. GHF sendiri merupakan yayasan yang mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat dan Israel. Menurut laporan dari petugas medis setempat, para korban telah dievakuasi ke dua rumah sakit terdekat, yaitu Rumah Sakit Al-Awda di kamp Nuseirat dan Rumah Sakit Al-Quds di Gaza City.

Militer Israel menyatakan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Sebelumnya, pihak Israel telah mengeluarkan peringatan kepada warga Gaza untuk tidak mendekati rute-rute menuju lokasi GHF pada jam-jam tertentu, dengan alasan keamanan dan menetapkan area tersebut sebagai zona militer tertutup.

GHF mulai menyalurkan bantuan makanan di Gaza pada akhir Mei lalu, menggunakan model distribusi yang dianggap oleh PBB tidak sepenuhnya netral. Warga Gaza yang berupaya mendapatkan bantuan menggambarkan situasi yang kacau, dengan rute akses yang dipenuhi kekerasan dan ketidakpastian. Banyak dari mereka harus berjalan kaki selama berjam-jam, bahkan sebelum fajar, demi memiliki kesempatan untuk menerima bantuan.

Seorang warga Gaza bernama Mohammad Abu Amr, seorang ayah dari dua anak, mengungkapkan pengalamannya yang mengecewakan. Dia tiba di lokasi pada pukul 2 pagi, berharap mendapatkan makanan, tetapi mendapati bahwa bantuan telah habis dalam hitungan menit. Puluhan ribu orang datang dari berbagai wilayah, bahkan berjalan kaki hingga 20 kilometer, hanya untuk pulang dengan tangan hampa. Dia juga mengaku mendengar suara tembakan di sekitar lokasi kejadian.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

• Korban Jiwa: Sedikitnya 17 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
• Lokasi: Insiden terjadi di dekat pusat distribusi bantuan GHF di Jalur Gaza.
• Investigasi: Militer Israel menyatakan sedang menyelidiki kejadian tersebut.
• Kondisi Warga: Warga Gaza menghadapi kesulitan besar dalam mengakses bantuan, dengan rute yang berbahaya dan bantuan yang terbatas.
• Peringatan Israel: Israel sebelumnya telah memperingatkan warga untuk tidak mendekati area tersebut pada jam-jam tertentu.

Situasi di Jalur Gaza terus memburuk, dengan warga sipil yang terjebak di tengah konflik dan kesulitan mendapatkan akses ke kebutuhan dasar. Insiden tragis ini menyoroti perlunya upaya lebih lanjut untuk melindungi warga sipil dan memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan yang aman dan efektif.