Antisipasi Kecelakaan, Pemkab Probolinggo Imbau Wisatawan Tidak Gunakan Motor Matik di Jalur Ekstrem Bromo
Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengeluarkan imbauan penting bagi para wisatawan yang hendak mengunjungi kawasan wisata Gunung Bromo. Imbauan tersebut berupa larangan penggunaan sepeda motor matik di jalur-jalur ekstrem menuju Bromo, khususnya di wilayah Kecamatan Sukapura. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor matik di area tersebut, yang bahkan telah menyebabkan korban jiwa.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto, menjelaskan bahwa imbauan ini merupakan hasil evaluasi mendalam dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang difasilitasi oleh pemerintah daerah. Evaluasi tersebut menyoroti tingginya risiko kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan motor matik pada medan yang berat dan menantang di kawasan Bromo. Tanjakan dan turunan curam menjadi tantangan utama bagi motor matik, yang sistem pengereman dan traksinya dinilai kurang memadai untuk menghadapi kondisi tersebut.
"Seringkali kecelakaan terjadi karena penggunaan motor matik di jalur ekstrem seperti tanjakan dan turunan curam di kawasan Bromo. Sistem pengereman dan traksi motor matik tidak memadai untuk medan seperti ini," ujar Edy.
Menurut Edy, motor matik pada dasarnya tidak dirancang untuk menghadapi medan berat seperti di Bromo. Hal ini meningkatkan potensi terjadinya masalah pada sistem pengereman, seperti rem blong, yang dapat berakibat fatal. Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, menambahkan bahwa pengendara motor matik cenderung mengandalkan rem secara terus-menerus saat menuruni jalan curam. Kebiasaan ini, ditambah dengan minimnya engine brake, dapat menyebabkan rem menjadi satu-satunya penahan kecepatan, sehingga berpotensi mengalami overheat.
Tips Aman Berkendara di Jalur Ekstrem
Untuk menghindari masalah rem blong saat menuruni medan ekstrem, Agus Sani memberikan beberapa tips penting:
- Gunakan rem depan dan belakang secara bergantian: Hindari penggunaan satu jenis rem secara terus-menerus.
- Lepas gas secara bertahap: Jangan menekan gas secara konstan saat menuruni turunan.
- Jangan direm terus-menerus: Lakukan pengereman secara bertahap dan berikan jeda.
- Lakukan rem putus-rem saat turunan panjang: Hindari menekan rem secara terus-menerus dalam waktu lama.
- Jangan berboncengan berlebihan atau membawa muatan berat: Beban berlebih dapat memperburuk kinerja rem.
Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan pengendara dapat mengurangi risiko kecelakaan saat berkendara di jalur ekstrem, khususnya di kawasan wisata Gunung Bromo. Imbauan dari Pemkab Probolinggo ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran wisatawan akan pentingnya keselamatan dalam berkendara, demi mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.