Menjelajahi Palet Warna Tersembunyi di Setiap Stasiun KRL Jabodetabek

Jaringan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Jabodetabek, yang setiap hari melayani jutaan penumpang, ternyata menyimpan sebuah kejutan visual yang jarang disadari: setiap stasiun memiliki identitas warna yang unik.

Alih-alih seragam dalam balutan warna putih yang umum, stasiun-stasiun di sepanjang jalur KRL, khususnya di wilayah Jakarta Pusat, menawarkan pengalaman indrawi yang berbeda. Perbedaan ini terungkap melalui pemilihan warna yang cermat pada berbagai elemen bangunan, mulai dari dinding dan pilar hingga lantai dan ornamen dekoratif.

Memulai perjalanan dari Stasiun Cikini, penumpang akan disambut dengan nuansa cokelat pudar yang mendominasi. Warna ini membalut dinding, pilar, dan bahkan lantai stasiun, menciptakan kesan hangat dan klasik. Kombinasi dua gradasi warna cokelat pada lantai menambah kedalaman visual dan memperkuat kesan vintage.

Beranjak ke Stasiun Gondangdia, palet warna berubah drastis. Warna kuning cerah mendominasi, menciptakan kontras yang mencolok dengan lingkungan sekitar. Bingkai nama stasiun dihiasi dengan bunga-bunga kuning, dan pot-pot tanaman pun tak luput dari sentuhan warna ceria ini.

Stasiun Juanda menawarkan suasana yang berbeda lagi, dengan dominasi warna biru dalam berbagai variasi. Dinding stasiun dihiasi dengan setidaknya tiga corak biru yang berbeda, menciptakan kesan segar dan menenangkan. Keramik lantai yang tidak mengikuti warna dominan dinding menambah variasi visual.

Di Stasiun Sawah Besar, warna-warna lembut dan menenangkan hadir dalam nuansa ungu pucat bercampur kecokelatan. Pilar-pilar dicat dengan warna merah muda pucat, menciptakan kesan hangat dan nyaman, terutama saat disinari cahaya matahari pagi. Seorang penumpang menggambarkan suasana stasiun ini seperti berada di Jepang, dengan kesan yang kalem dan menenangkan.

Stasiun Mangga Besar memancarkan energi dengan dominasi warna oranye. Warna cerah ini menciptakan kesan energik dan kontras yang kuat setelah stasiun-stasiun dengan nuansa lembut sebelumnya.

Perjalanan berakhir di Stasiun Jayakarta, yang tampil semarak dengan dominasi warna merah dan merah jambu. Dindingnya dilapisi keramik besar berwarna koral, sementara pilar-pilar penyangga atap dicat merah marun. Sentuhan merah jambu pada beberapa bagian atap, meskipun warnanya mulai memudar, menambah karakter stasiun ini. Kehadiran bunga berwarna senada di ujung stasiun semakin mempertegas identitas visual Jayakarta. Seorang penumpang menggambarkan stasiun ini seperti berada di dalam anime atau game, dengan warna-warna yang mencolok dan menarik.

Seorang petugas keamanan di Stasiun Jayakarta mengungkapkan bahwa warna-warna khas ini telah menjadi identitas masing-masing stasiun sejak awal pembangunannya. Namun, alasan di balik pemilihan warna tersebut masih menjadi misteri.

Terlepas dari alasan yang belum terungkap, keberagaman warna di setiap stasiun KRL Commuter Jabodetabek menambah dimensi baru dalam pengalaman perjalanan sehari-hari. Hal ini memberikan kesempatan bagi para penumpang untuk mengapresiasi keindahan visual yang tersembunyi di balik rutinitas komuter mereka.

Sampai saat ini, pihak KAI Commuter belum memberikan pernyataan resmi terkait konsep desain warna warni pada stasiun.