Ancaman Virus HKU5: Studi Ungkap Potensi Infeksi pada Manusia, Pakar Minta Masyarakat Tenang

Ancaman Virus HKU5: Studi Ungkap Potensi Infeksi pada Manusia, Pakar Minta Masyarakat Tenang

Temuan terbaru dari para ilmuwan Amerika Serikat mengenai virus HKU5 asal China telah memicu diskusi di kalangan ahli kesehatan. Virus ini, yang pertama kali diidentifikasi pada kelelawar, menunjukkan potensi untuk menginfeksi sel manusia. Namun, seberapa besar ancaman sebenarnya dari virus yang termasuk dalam kelompok Merbecovirus ini?

Asal Mula dan Potensi Infeksi Virus HKU5

Virus HKU5 pertama kali terdeteksi pada kelelawar di China pada awal tahun 2024. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Washington State University mengungkapkan bahwa virus ini mampu berinteraksi dengan reseptor ACE2 pada manusia, yaitu reseptor yang sama yang digunakan oleh virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 untuk menginfeksi sel. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran karena menunjukkan bahwa HKU5 memiliki potensi untuk memasuki dan mereplikasi diri di dalam sel manusia, khususnya di saluran pernapasan dan usus.

Profesor Michael Letko, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi ini, menjelaskan bahwa meskipun HKU5 menunjukkan kemampuan untuk menginfeksi sel manusia, virus ini belum sepenuhnya mampu menular antarmanusia. Hal ini menjadi poin penting yang membedakan HKU5 dari virus-virus corona lain yang telah menyebabkan pandemi.

Keterbatasan Penularan dan Kekebalan Populasi

Salah satu faktor yang membatasi potensi penularan HKU5 adalah ketidakmampuannya untuk secara efektif menggunakan reseptor ACE2 versi manusia. Saat ini, virus ini lebih efisien dalam berinteraksi dengan reseptor ACE2 pada kelelawar. Ini menunjukkan bahwa virus tersebut masih memerlukan adaptasi lebih lanjut untuk dapat menyebar luas di antara populasi manusia.

Selain itu, para ahli juga menekankan bahwa kekebalan yang telah terbentuk di masyarakat setelah pandemi COVID-19 dapat memberikan perlindungan terhadap virus-virus corona baru, termasuk HKU5. Dr. Michael Osterholm dari University of Minnesota menjelaskan bahwa sebagian besar populasi saat ini memiliki tingkat kekebalan tertentu terhadap virus SARS, yang dapat mengurangi risiko pandemi baru yang disebabkan oleh virus seperti HKU5.

Himbauan untuk Tidak Panik

Meskipun temuan mengenai potensi infeksi HKU5 perlu diwaspadai, para ahli sepakat bahwa tidak ada alasan untuk panik atau bereaksi berlebihan. Risiko kemunculan virus ini pada populasi manusia tidak boleh dibesar-besarkan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya karakteristik dan potensi ancaman dari virus HKU5, namun masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber-sumber yang terpercaya.

  • Virus HKU5 pertama kali ditemukan pada kelelawar.
  • Virus HKU5 dapat menempel pada reseptor ACE2 manusia.
  • Virus HKU5 belum sepenuhnya bisa menular ke manusia.
  • Sebagian besar populasi memiliki kekebalan terhadap virus SARS.