Mediasi yang melibatkan warga, pemilik pabrik, dan berbagai pihak terkait telah menghasilkan kesepakatan penting terkait insiden kebakaran yang melanda kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Pabrik lilin yang diduga menjadi penyebab utama kebakaran tersebut, kini dipastikan akan menghentikan seluruh aktivitasnya secara permanen.

Keputusan ini diambil sebagai respons atas desakan kuat dari warga yang terdampak langsung oleh musibah kebakaran. Dalam pertemuan yang berlangsung di aula Kelurahan Krukut, suara warga bergema meminta jaminan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang. Ketua RW 03 Kelurahan Krukut, Ahmad Nawawi, mengonfirmasi bahwa pihak pabrik telah menyetujui tuntutan warga untuk menghentikan seluruh kegiatan operasional, termasuk produksi, pergudangan, dan aktivitas lainnya yang terkait dengan pabrik lilin.

Selain penutupan pabrik, pemilik pabrik juga menyatakan komitmennya untuk bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga. Pihak pabrik bersedia membangun kembali rumah-rumah warga yang ludes terbakar akibat kobaran api. Menurut data yang dihimpun, total 28 rumah warga mengalami kerusakan parah akibat kebakaran tersebut, dan seluruhnya akan dibangun kembali oleh pihak pabrik.

Sebelumnya, salah seorang korban kebakaran, Susi, secara terbuka menyampaikan harapannya agar pabrik lilin ditutup permanen sebagai langkah pencegahan. Baginya, yang terpenting adalah memiliki kembali tempat tinggal yang layak dan memastikan bahwa izin operasional pabrik tidak akan diperpanjang di masa depan. Harapan ini selaras dengan aspirasi seluruh warga yang menginginkan keamanan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal mereka.

Kebakaran yang terjadi pada hari Senin lalu telah menyebabkan kerugian material yang signifikan bagi warga Tamansari. Api dengan cepat merambat dan melalap puluhan rumah, memaksa warga mengungsi dan kehilangan harta benda mereka. Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, dan proses pemadaman berlangsung hingga sore hari.

Penutupan pabrik lilin ini diharapkan menjadi titik awal bagi pemulihan kondisi sosial dan ekonomi warga Tamansari. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu warga membangun kembali kehidupan mereka setelah mengalami musibah yang memilukan ini.