Tragedi di Nglegok: Sopir Truk Pasir Tewas Terjepit Akibat Tabrakan Beruntun
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, pada Senin (9/6/2025) siang, merenggut nyawa seorang sopir truk pasir bernama Yuliantoro (36), warga Desa Modangan. Korban tewas akibat terjepit di antara dua truk setelah sebuah truk bermuatan plastik menabrak truk tebu yang sedang berhenti.
Menurut keterangan Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Polres Blitar Kota, Ipda Suratno, peristiwa bermula ketika Yuliantoro menghentikan truknya di pinggir jalan untuk menambah angin ban. Tak lama kemudian, truk bermuatan tebu yang dikemudikan Ahmad Fadhli (20), tetangga korban, berhenti di belakang truk pasir untuk ikut mengantri pengisian angin. Yuliantoro kemudian menghampiri truk tebu dan meminta tebu kepada Ahmad Fadhli. Nahas, saat itulah sebuah truk bermuatan plastik yang dikemudikan oleh pria berinisial B (50) dari Kabupaten Nganjuk, melaju tak terkendali dan menabrak bagian belakang truk tebu. Akibat benturan keras tersebut, Yuliantoro yang berada di antara kedua truk, mengalami luka parah di bagian perut dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Korban saat itu sedang berada di belakang truk tebu untuk mengambil tebu, ketika tiba-tiba truk bermuatan plastik menabrak dari belakang," jelas Ipda Suratno kepada awak media.
Selain menewaskan Yuliantoro, kecelakaan ini juga mengakibatkan kernet truk plastik, Marsono (45), mengalami patah tulang kaki akibat benturan yang sangat keras. Marsono langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Agus Prayitno, menyatakan bahwa sopir truk plastik berinisial B (50) telah diamankan di Mapolres Blitar Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk dugaan kelalaian pengemudi truk plastik. Diduga truk tersebut mengalami selip ban sebelum menabrak truk tebu. Sopir truk plastik mengaku bahwa kendaraannya melaju dengan kecepatan antara 50 hingga 60 kilometer per jam saat kejadian.
"Kami masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini," ujar AKP Agus Prayitno.
Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di Jalan Raya Desa Kedawung sempat mengalami kemacetan panjang. Petugas kepolisian dibantu warga setempat berusaha mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan dan mengatur lalu lintas agar kembali normal.