Petugas Dishub Gresik Selamat dari Maut Setelah Terseret Banjir Luapan Kali Lamong
Kabar gembira datang dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dimana seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) berhasil diselamatkan setelah menjadi korban banjir luapan Kali Lamong. Insiden menegangkan ini terjadi di jalan raya Ngablak, Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, pada hari Selasa (10/06/2025) pagi, ketika arus banjir yang deras melanda kawasan tersebut.
Supriyadi, petugas Dishub yang bertugas di wilayah tersebut, diketahui sedang dalam perjalanan dari arah Balongpanggang menuju Benjeng. Meskipun jalan telah ditutup untuk umum akibat banjir yang menggenangi ruas jalan penghubung antar kecamatan itu, Supriyadi diduga mencoba menerobos genangan air yang memiliki arus cukup kuat. Akibatnya, ia kehilangan kendali dan terseret oleh derasnya banjir Kali Lamong.
Menurut keterangan dari Kapolsek Benjeng, AKP Alimin Tunggal, petugas kepolisian sebenarnya telah memasang tanda peringatan bahwa akses jalan dari arah Kedungrukem dan Benjeng ditutup sementara karena kondisi banjir yang membahayakan. "Korban tetap memaksa melintas dan akhirnya terseret arus banjir yang cukup deras di Ngablak. Korban bersama sepeda motornya terseret arus hingga keluar jalan raya dan masuk lahan kosong di pinggir jalan," jelas AKP Alimin Tunggal.
Beruntung, warga sekitar dengan sigap memberikan pertolongan kepada Supriyadi. Mereka berhasil menariknya keluar dari arus banjir yang kuat dan membawanya ke tempat yang aman di tepi jalan raya. Tindakan cepat dan heroik warga setempat berhasil menyelamatkan nyawa petugas Dishub tersebut.
Setelah dievakuasi, Supriyadi segera mendapatkan perawatan medis di puskesmas terdekat. Kondisinya dilaporkan stabil dan dalam keadaan sadar. Namun, sepeda motor yang dikendarainya belum berhasil ditemukan hingga saat ini. Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya banjir luapan Kali Lamong dan pentingnya mematuhi peringatan serta arahan dari petugas berwenang demi keselamatan diri.
Dampak Banjir dan Upaya Penanganan
Banjir luapan Kali Lamong memang menjadi masalah klasik yang kerap melanda wilayah Gresik, terutama saat musim hujan tiba. Kondisi ini menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu, merusak infrastruktur, dan bahkan mengancam keselamatan jiwa. Pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir ini, mulai dari normalisasi sungai, pembangunan tanggul, hingga penyediaan sistem drainase yang lebih baik.
Selain upaya-upaya fisik, edukasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dalam penanganan banjir. Masyarakat perlu diedukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke sungai, dan selalu waspada terhadap potensi banjir. Kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan agar upaya penanggulangan banjir dapat berjalan efektif.
Insiden yang dialami Supriyadi ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan mematuhi aturan yang berlaku demi keselamatan bersama. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.