Ukraina Menghadapi Serangan Drone Skala Besar dari Rusia, Puluhan Bangunan Rusak

Gelombang serangan drone Rusia menghantam Ukraina, termasuk wilayah Rivne yang sebelumnya relatif aman, menandai eskalasi signifikan dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Otoritas Ukraina melaporkan bahwa 479 drone diluncurkan dalam satu hari, jumlah tertinggi yang pernah tercatat, menunjukkan intensifikasi agresi Moskow.

Serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada infrastruktur sipil, dengan 70 bangunan, termasuk rumah-rumah pribadi, dilaporkan rusak di wilayah Rivne. Wali kota Rivne, Oleksandr Tretyak, menggambarkan serangan itu sebagai yang "terbesar" yang pernah dialami wilayah tersebut sejak dimulainya perang. Angkatan udara Ukraina mencatat bahwa serangan udara musuh tercatat di 10 lokasi berbeda.

Rusia mengklaim bahwa serangan ini merupakan pembalasan atas serangan Ukraina sebelumnya terhadap pesawat pengebom Rusia, yang membuat Kremlin geram. Kementerian pertahanan Rusia menyatakan bahwa mereka menargetkan lapangan terbang di dekat desa Dubno di wilayah Rivne sebagai bagian dari "serangan balasan terhadap serangan teroris oleh rezim Kyiv terhadap lapangan terbang militer Rusia."

Sebagai tanggapan, Ukraina juga melancarkan serangan terhadap fasilitas produksi drone di wilayah Chuvashia, Rusia, yang terletak sekitar 600 kilometer di timur Moskow. Pejabat Rusia mengakui bahwa serangan tersebut menyebabkan penghentian sementara produksi di pabrik tersebut. Ukraina mengklaim bahwa pabrik tersebut memproduksi "antena untuk Shahed," drone yang sering digunakan Rusia dalam serangan terhadap kota-kota Ukraina.

Berikut adalah poin-poin penting dari situasi yang berkembang ini:

  • Skala Serangan Drone: Rusia meluncurkan 479 drone ke Ukraina dalam satu hari, yang merupakan jumlah tertinggi yang pernah tercatat.
  • Kerusakan Infrastruktur: Serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada 70 bangunan di wilayah Rivne, termasuk rumah-rumah pribadi.
  • Klaim Rusia: Rusia mengklaim bahwa serangan itu merupakan pembalasan atas serangan Ukraina terhadap pesawat pengebom Rusia.
  • Serangan Balasan Ukraina: Ukraina melancarkan serangan terhadap fasilitas produksi drone di wilayah Chuvashia, Rusia.
  • Korban Jiwa: Rusia mengklaim bahwa serangan Ukraina menewaskan satu orang di wilayah perbatasannya, Kursk.

Eskalasi ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan atas serangan dan sabotase. Masa depan perundingan damai tetap tidak pasti, dengan kedua belah pihak tampaknya bertekad untuk melanjutkan konflik.