Alex Cooper Ungkap Pengalaman Traumatis: Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pelatih Sepak Bola di Universitas Boston

Pengakuan Mengejutkan Alex Cooper dalam Dokumenter 'Call Her Alex'

Alex Cooper, mantan pemain sepak bola Boston University, membuka diri tentang pengalaman traumatis yang dialaminya selama masa kuliah. Dalam film dokumenter berjudul 'Call Her Alex', yang tayang perdana di Tribeca Film Festival, Cooper menuding pelatihnya, Nancy Feldman, melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Cooper mengklaim bahwa pelecehan itu dimulai pada tahun keduanya di universitas. Menurutnya, Feldman menunjukkan perhatian yang berlebihan, ingin tahu tentang kehidupan pribadinya, memberikan komentar tentang penampilannya, dan berusaha untuk selalu berduaan dengannya.

"Dia ingin tahu segalanya, dengan siapa aku berkencan, mengomentari tubuhku, dan selalu ingin berduaan denganku," ungkap Cooper dalam dokumenter tersebut.

Lebih lanjut, Cooper menuduh Feldman melakukan tindakan fisik yang tidak pantas, seperti meraba-raba pahanya dan menanyakan tentang kehidupan seksnya. Cooper menggambarkan situasi tersebut sebagai permainan psikologis yang membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

"Rasanya seperti permainan psikotik, 'Apakah kamu ingin bermain (di tim)? Ceritakan tentang kehidupan seksmu,'" kata Cooper, seraya menambahkan bahwa Feldman akan mengatakan kepadanya, "Aku harus mengantarmu ke kelas malammu. Naiklah ke mobil bersamaku berdua."

Cooper merasa terjebak dan tidak berdaya karena ia menerima beasiswa penuh untuk bermain sepak bola. Ia khawatir melaporkan kejadian tersebut akan mengancam masa depannya di dunia sepak bola.

Setelah menceritakan pengalamannya kepada orang tuanya, mereka menghubungi pengacara. Namun, mereka diberitahu bahwa kasus semacam itu bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan.

Akhirnya, Cooper memutuskan untuk mengakhiri karir sepak bolanya dan fokus menyelesaikan pendidikannya. Feldman sendiri tidak dipecat, tetapi mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2022.

Dalam film dokumenternya, Cooper kembali mengunjungi kampusnya dan lapangan tempat ia dulu berlatih. Momen itu menjadi sangat emosional baginya, dan ia terlihat menangis mengingat kembali pengalaman traumatis yang dialaminya.

Pengakuan Cooper ini membuka kembali perdebatan tentang pelecehan seksual di dunia olahraga dan pentingnya memberikan dukungan bagi para korban untuk berani berbicara dan mencari keadilan.

Reaksi Publik dan Implikasi Hukum

Pengakuan Alex Cooper dalam dokumenter 'Call Her Alex' telah memicu reaksi luas dari publik. Banyak yang memberikan dukungan dan simpati kepada Cooper atas keberaniannya untuk menceritakan pengalaman traumatisnya. Di sisi lain, tuduhan terhadap Nancy Feldman juga menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab pihak universitas dan langkah-langkah yang diambil untuk melindungi para atlet dari pelecehan.

Kasus ini juga menyoroti kompleksitas hukum dalam kasus pelecehan seksual, terutama yang melibatkan tokoh publik atau figur otoritas. Proses hukum dapat memakan waktu yang lama, mahal, dan emosional bagi semua pihak yang terlibat. Selain itu, pembuktian dalam kasus pelecehan seksual seringkali sulit karena kurangnya bukti fisik dan ketergantungan pada kesaksian korban.

Namun demikian, pengakuan Cooper diharapkan dapat memberikan keberanian bagi korban pelecehan seksual lainnya untuk berbicara dan mencari keadilan. Hal ini juga dapat mendorong perubahan dalam budaya olahraga dan pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan suportif bagi semua atlet.

Ke depan, penting bagi lembaga olahraga dan pendidikan untuk mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah pelecehan seksual, seperti:

  • Menerapkan kebijakan anti-pelecehan yang jelas dan tegas.
  • Menyediakan pelatihan dan edukasi tentang pelecehan seksual kepada semua staf, pelatih, dan atlet.
  • Membentuk mekanisme pelaporan yang aman dan anonim bagi korban.
  • Menyelidiki secara serius semua laporan pelecehan seksual dan memberikan sanksi yang sesuai bagi pelaku.
  • Memberikan dukungan psikologis dan hukum kepada korban.

Diharapkan dengan langkah-langkah ini, kasus pelecehan seksual di dunia olahraga dapat diminimalkan dan para atlet dapat merasa aman dan terlindungi.