Korlantas Polri Gencar Sosialisasi Zero ODOL: Data Anev Ungkap Ribuan Kendaraan Terindikasi Pelanggaran

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri terus menggencarkan sosialisasi terkait penertiban kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan program Indonesia Zero ODOL yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya dan mengurangi kerusakan infrastruktur.

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda atas kinerja mereka dalam melaksanakan pendataan dan sosialisasi. Apresiasi ini disampaikan berdasarkan hasil analisis dan evaluasi (anev) yang dilakukan hingga H+9 masa sosialisasi, tepatnya pada tanggal 9 Juni 2025.

Dari hasil anev tersebut, terungkap bahwa telah terdata sebanyak 21.094 kendaraan yang terindikasi melakukan pelanggaran terkait dimensi dan/atau muatan. Rinciannya menunjukkan bahwa:

  • 5.462 kendaraan terindikasi melakukan pelanggaran dimensi (Over Dimension)
  • 15.632 kendaraan terindikasi melakukan pelanggaran muatan (Over Loading).

Data kepemilikan kendaraan juga menunjukkan fakta menarik. Dari total kendaraan yang terindikasi ODOL, sebanyak 8.888 kendaraan atau sekitar 42% dimiliki oleh perusahaan, sementara sisanya, yaitu 12.206 kendaraan atau sekitar 58%, dimiliki oleh perorangan.

Irjen Pol. Agus Suryonugroho secara khusus memberikan apresiasi kepada lima Ditlantas Polda yang dinilai paling aktif dalam melaksanakan pendataan selama masa sosialisasi. Kelima Polda tersebut adalah:

  • Polda Jawa Timur
  • Polda Sumatera Selatan
  • Polda Sumatera Utara
  • Polda Jawa Tengah
  • Polda Metro Jaya

Kakorlantas juga menekankan pentingnya pengawasan berjenjang dalam pelaksanaan program Zero ODOL ini. Ia mengingatkan seluruh jajaran Ditlantas untuk terus mengawasi kegiatan sosialisasi dan penertiban agar tidak terjadi penyimpangan di lapangan.

Sebelumnya, Irjen Pol. Agus Suryonugroho telah menyampaikan permohonan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk akademisi dan pakar transportasi, untuk menyukseskan program Indonesia Zero ODOL. Ia berharap dukungan dan doa restu dari masyarakat agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi keselamatan dan kelancaran lalu lintas di Indonesia. Penertiban kendaraan ODOL diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang seringkali disebabkan oleh kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kelebihan muatan.