Nadiem Makarim Nyatakan Kesiapan Diperiksa Terkait Dugaan Irregularitas Pengadaan Chromebook

Nadiem Makarim Buka Diri untuk Pemeriksaan Kasus Chromebook

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan terkait dugaan praktik korupsi dalam proyek pengadaan laptop Chromebook yang berlangsung dari tahun 2020 hingga 2022. Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik dan proses investigasi yang tengah berjalan.

Nadiem Makarim menegaskan komitmennya untuk kooperatif dengan pihak berwenang. Beliau menyatakan bersedia memberikan klarifikasi dan informasi yang dibutuhkan untuk membantu mengungkap fakta sebenarnya terkait pengadaan Chromebook tersebut. Sikap terbuka ini diharapkan dapat memperjelas duduk perkara dan memastikan transparansi dalam proses hukum yang berlangsung.

Pengadaan Chromebook pada periode 2020-2022 merupakan bagian dari program digitalisasi sekolah yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek. Tujuannya adalah untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Namun, dalam perjalanannya, proyek ini diduga menemui sejumlah masalah yang berujung pada indikasi praktik korupsi.

Pihak berwenang kini tengah menyelidiki berbagai aspek terkait pengadaan Chromebook, termasuk:

  • Proses tender dan pemilihan vendor.
  • Penetapan harga dan spesifikasi teknis laptop.
  • Distribusi dan pemanfaatan Chromebook di sekolah-sekolah.
  • Potensi kerugian negara yang mungkin timbul akibat dugaan korupsi.

Kesiapan Nadiem Makarim untuk diperiksa diharapkan dapat mempercepat proses investigasi dan memberikan titik terang dalam kasus ini. Publik menantikan hasil penyelidikan yang transparan dan akuntabel, serta penegakan hukum yang adil bagi semua pihak yang terlibat.