Penyu Tempayan Dilly Dally Kembali ke Laut Lepas Usai Operasi Amputasi Akibat Serangan Hiu

Penyu laut, sebagai bagian penting dari ekosistem laut, menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan hidupnya. Data menunjukkan bahwa mayoritas spesies penyu laut berada dalam kondisi terancam punah atau rentan. Upaya konservasi intensif menjadi krusial untuk melindungi populasi mereka.

Salah satu upaya pelestarian dilakukan oleh Loggerhead Marinelife Center, sebuah organisasi yang berbasis di Florida, Amerika Serikat. Lembaga ini secara aktif merehabilitasi penyu laut yang terluka dan berupaya mengembalikan mereka ke habitat alami. Baru-baru ini, Loggerhead Marinelife Center berhasil melepas kembali seekor penyu tempayan bernama Dilly Dally ke Samudra Atlantik.

Perjuangan Dilly Dally: Dari Serangan Hiu hingga Kembali ke Laut Lepas

Kisah Dilly Dally dimulai pada Januari 2025 ketika ia ditemukan di pantai dengan luka serius pada sirip depannya. Luka tersebut disebabkan oleh serangan hiu putih. Sayangnya, tingkat kerusakan pada sirip Dilly Dally terlalu parah dan tidak dapat disembuhkan. Tim dokter hewan di Loggerhead Marinelife Center memutuskan untuk melakukan amputasi pada sirip yang terluka.

Setelah operasi, Dilly Dally menjalani perawatan intensif di Loggerhead Marinelife Center di Juno Beach, Florida. Perawatan meliputi pemberian antibiotik, perawatan luka mingguan, dan obat pereda nyeri. Selama berbulan-bulan, Dilly Dally menunjukkan perkembangan yang signifikan dan berhasil pulih sepenuhnya. Ia mampu bergerak dengan baik meskipun hanya memiliki tiga sirip.

Kembali ke Habitat Alami: Pelepasan Dilly Dally dan Pemantauan Satelit

Pada tanggal 4 Juni 2025, Loggerhead Marinelife Center secara resmi melepaskan Dilly Dally kembali ke habitat alaminya di Samudra Atlantik. Pelepasan sempat tertunda akibat cuaca buruk, namun akhirnya berhasil dilakukan dengan aman dari Pantai Juno.

Untuk memantau pergerakan Dilly Dally di laut lepas, Loggerhead Marinelife Center bekerja sama dengan Smithsonian untuk memasang pelacak satelit pada tubuhnya. Dengan pelacak ini, para peneliti dan masyarakat umum dapat mengikuti perjalanan Dilly Dally saat ia beradaptasi kembali dengan lingkungan alaminya. Pemantauan ini memberikan data berharga tentang perilaku dan habitat penyu tempayan di alam liar.

Fakta Unik Penyu Laut

Selain kisah Dilly Dally, penting untuk memahami lebih dalam tentang penyu laut dan ancaman yang mereka hadapi. Berikut adalah beberapa fakta unik tentang penyu laut:

  • Suhu Sarang Menentukan Jenis Kelamin: Suhu di dalam sarang penyu laut dapat menentukan jenis kelamin bayi penyu yang akan menetas. Suhu yang lebih tinggi cenderung menghasilkan lebih banyak penyu betina, sementara suhu yang lebih rendah menghasilkan lebih banyak penyu jantan.
  • Migrasi Jarak Jauh: Penyu laut dikenal sebagai perenang jarak jauh yang mampu melakukan migrasi lintas samudra. Beberapa penyu tercatat menempuh perjalanan hingga ribuan kilometer.
  • Ancaman Perburuan Liar: Perburuan liar masih menjadi ancaman serius bagi penyu laut di berbagai belahan dunia. Telur dan daging penyu sering kali menjadi target perburuan ilegal.
  • Penyakit Tumor: Fibropapillomatosis, penyakit yang menyebabkan pertumbuhan tumor, menjadi ancaman mematikan bagi penyu laut, terutama penyu hijau. Penyakit ini terkait dengan polusi dan eutrofikasi di perairan tempat penyu mencari makan.
  • Konsumsi Plastik: Sampah plastik di lautan menjadi masalah besar bagi penyu laut. Penyu sering kali memakan plastik karena mengira sebagai makanan, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan kematian.