Kepala Sekolah di Banda Aceh Kehilangan Ratusan Juta Rupiah Akibat Serangan Phishing
Banda Aceh digegerkan dengan kasus penipuan digital yang menimpa seorang kepala sekolah dasar negeri. Ramli, Kepala Sekolah SD Negeri 20 Banda Aceh, menjadi korban phishing, sebuah metode penipuan daring yang bertujuan mencuri informasi sensitif.
Kejadian bermula ketika Ramli menerima pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai petugas pajak. Oknum tersebut meminta Ramli untuk melakukan verifikasi dan pembaruan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) miliknya. Tanpa menaruh curiga, Ramli mengikuti instruksi yang diberikan oleh pelaku.
Tanpa disadari, ia telah memberikan akses kepada pelaku untuk menguras rekening banknya. Akibatnya, uang tunai sebesar Rp 148.100.000,- (Seratus Empat Puluh Delapan Juta Seratus Ribu Rupiah) yang tersimpan di rekeningnya lenyap seketika. Kasus ini kini tengah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banda Aceh.
Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Adtya Pratama, membenarkan adanya laporan terkait kasus phishing yang menimpa Ramli. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku dan modus operandi yang digunakan.
"Benar, kasus ini sedang kami tangani dan dalami," ujar Kompol Fadillah.
Phishing merupakan tindak kejahatan siber yang memanfaatkan teknik manipulasi psikologis untuk mendapatkan informasi pribadi korban. Pelaku biasanya menyamar sebagai pihak yang berwenang atau terpercaya, seperti instansi pemerintah, bank, atau perusahaan besar lainnya. Mereka kemudian mengirimkan pesan palsu melalui email, SMS, atau media sosial yang berisi tautan (link) berbahaya.
Apabila korban mengklik tautan tersebut, mereka akan diarahkan ke situs web palsu yang menyerupai situs web aslinya. Di situs web palsu inilah korban diminta untuk memasukkan informasi pribadi mereka, seperti username, kata sandi (password), nomor kartu kredit, atau data rekening bank. Informasi yang berhasil dicuri ini kemudian digunakan oleh pelaku untuk melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian uang, penipuan, atau bahkan pencurian identitas.
Guna mencegah jatuhnya korban lebih banyak lagi, Polresta Banda Aceh mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk komunikasi yang mencurigakan, terutama yang meminta informasi pribadi atau keuangan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari serangan phishing:
- Jangan mudah percaya pada pesan atau telepon dari nomor yang tidak dikenal. Selalu verifikasi identitas pengirim pesan atau penelepon sebelum memberikan informasi apapun.
- Jangan klik tautan (link) yang mencurigakan. Periksa URL tautan sebelum mengklik untuk memastikan bahwa tautan tersebut mengarah ke situs web yang benar.
- Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan melalui email, SMS, atau media sosial. Instansi resmi atau perusahaan terpercaya tidak akan pernah meminta informasi sensitif melalui saluran-saluran tersebut.
- Aktifkan fitur keamanan tambahan pada akun-akun penting Anda. Gunakan kata sandi yang kuat dan unik, serta aktifkan fitur autentikasi dua faktor (2FA) jika tersedia.
- Laporkan segala aktivitas phishing yang Anda temui kepada pihak berwajib. Laporan Anda dapat membantu mencegah orang lain menjadi korban.