Marquez Evaluasi Aerodinamika Anyar Ducati dalam Uji Coba di Aragon

Marquez Evaluasi Aerodinamika Anyar Ducati dalam Uji Coba di Aragon

Pasca gelaran MotoGP Aragon, Marc Marquez langsung fokus pada pengujian paket aerodinamika terbaru yang disiapkan Ducati. Sesi tes resmi yang berlangsung di Sirkuit Aragon pada Senin (9/6/2025) itu menjadi krusial bagi pengembangan motor Desmosedici GP milik Marquez. Tujuan utama dari pengujian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas aerodinamika baru sebelum keputusan homologasi diambil.

Ducati memberikan prioritas tinggi pada pengujian aerodinamika ini karena keterbatasan waktu. Homologasi paket aero tidak bisa ditunda hingga tes berikutnya di Misano. Marquez mengungkapkan bahwa timnya menghabiskan sebagian besar waktu tes untuk berfokus pada aerodinamika baru. “Kami menghabiskan hampir sepanjang hari untuk fokus pada paket aero baru, karena tes berikutnya di Misano sudah terlalu terlambat untuk melakukan homologasi,” kata Marquez.

Dalam sesi uji coba tersebut, Marquez berhasil mencatatkan waktu tercepat ketiga dengan catatan waktu 1 menit 45,749 detik menggunakan konfigurasi aerodinamika terbaru. Meskipun demikian, Marquez mengakui bahwa perbedaan performa antara paket aerodinamika baru dan standar tidak terlalu signifikan. Dia menjelaskan bahwa timnya sedang menjajaki berbagai kombinasi untuk mendapatkan konfigurasi yang optimal.

“Ada beberapa hal positif. Kami mencatat waktu terbaik dengan paket aero baru itu, tapi dengan aero standar hasilnya juga cukup dekat,” ujar Marquez. “Sekarang kami harus memahami karena ada beberapa kombinasi berbeda. Kami harus tahu mana yang terbaik.”

Selain aerodinamika, isu teknis lain yang menjadi perhatian di Aragon adalah penggunaan cakram rem berukuran lebih besar oleh beberapa pebalap Ducati, termasuk Francesco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio. Namun, Marquez berpendapat bahwa perubahan ukuran cakram rem tidak memberikan dampak besar pada performanya.

Marquez menjelaskan bahwa meskipun cakram 355 mm memberikan daya pengereman yang lebih kuat di trek lurus, namun mengurangi umpan balik (feedback) pada fase pengereman akhir. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi Marquez yang dikenal dengan gaya pengereman agresifnya.

"Memang benar, dengan cakram 355 mm, pada bagian akhir pengereman di mana saya biasanya banyak bermain dengan rem, feedback-nya jadi berkurang. Tapi daya pengereman di garis lurus lebih besar," jelasnya. Marquez menambahkan bahwa penggunaan cakram yang lebih besar hanya relevan di beberapa titik pengereman tertentu di Sirkuit Aragon, seperti Tikungan 1 dan 16. Di luar titik-titik tersebut, perbedaan performa antara cakram standar dan cakram 355 mm nyaris tidak terasa. Selain itu, Marquez juga menyinggung bahwa cakram yang lebih besar sedikit lebih berat, yang berpotensi mempengaruhi handling motor.

Secara keseluruhan, sesi uji coba di Aragon memberikan banyak informasi berharga bagi Ducati dan Marc Marquez. Data yang terkumpul akan dianalisis secara mendalam untuk menentukan konfigurasi aerodinamika dan komponen lainnya yang paling optimal untuk menghadapi sisa musim MotoGP 2025. Pengujian ini juga menggarisbawahi komitmen Ducati untuk terus berinovasi dan meningkatkan performa motor mereka.

  • Pengujian Aerodinamika
  • Cakram Rem
  • Analisis Data
  • Pengembangan Motor