Pengakuan Mengejutkan Peserta Pembinaan Karakter Depok: Alkohol Jadi Pelarian

Remaja Depok Ungkap Kebiasaan Konsumsi Alkohol dalam Program Pembinaan

Depok, Jawa Barat - Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari salah seorang peserta program Pembinaan Karakter dan Bela Negara yang diselenggarakan di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok. Dalam sebuah dialog bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, peserta tersebut secara terbuka mengakui dirinya memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.

Dialog tersebut terjadi saat upacara pelepasan peserta program yang berlangsung selama sepuluh hari. Dedi Mulyadi, yang hadir dalam acara tersebut, berinisiatif berinteraksi dengan para peserta. Ia menanyakan motivasi seorang peserta perempuan mengikuti program yang dikenal dengan sebutan 'barak militer' ini.

"Mama yang memasukkan saya ke sini, Pak. Soalnya saya suka minum-minum," jawab peserta tersebut dengan jujur.

Pernyataan ini sontak menarik perhatian Dedi Mulyadi. Ia kemudian menggali lebih dalam mengenai kebiasaan tersebut. "Anak perempuan sekarang banyak yang suka minum ya? Di mana kamu biasanya minum?"

Peserta itu menjelaskan bahwa ia kerap mengonsumsi minuman beralkohol di rumah temannya. Dedi Mulyadi kemudian menanyakan asal-usul minuman tersebut, dengan harapan pemerintah kota dapat menelusuri dan mengatasi peredaran alkohol di kalangan remaja.

"Itu kalau dapat alkoholnya memang dari mana sih, biar Wali Kota tahu belinya di mana?" tanya Dedi Mulyadi.

Peserta berkerudung itu menjawab bahwa ia mendapatkan minuman tersebut dari teman sekolahnya. Lebih lanjut, Dedi Mulyadi bertanya mengenai efek yang dirasakan setelah mengonsumsi alkohol.

"Kalau minum itu bagaimana perasaannya? Mabuk?"

"Plong (rasanya). Dan iya, mabuk," jawab peserta tersebut singkat.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak merasakan pusing setelah mengonsumsi minuman dengan kadar alkohol belasan persen tersebut.

Program Pembinaan Karakter dan Bela Negara ini sendiri diikuti oleh puluhan remaja Depok berusia 13 hingga 15 tahun. Program yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki semangat nasionalisme.

Wali Kota Depok, Supian Suri, secara simbolis menyerahkan sertifikat kepada para peserta yang telah menyelesaikan program. Program ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para remaja untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Kegiatan pembinaan ini berlangsung selama sepuluh hari, dimulai pada 31 Mei dan berakhir pada 9 Juni 2025.