Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bersiap menyambut kedatangan lebih dari 51 ribu jemaah haji Indonesia yang dijadwalkan mulai tiba pada 12 Juni 2025. Gelombang kedatangan ini akan berlangsung secara bertahap hingga 10 Juli 2025, menandai berakhirnya rangkaian ibadah haji tahun 1446 Hijriah.

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney), sebagai pengelola Bandara Soetta, telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi dan peningkatan fasilitas untuk memastikan kelancaran proses kedatangan para jemaah. General Manager PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney) Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana mengungkapkan bahwa mayoritas jemaah yang tiba berasal dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG) dan Jakarta – Bekasi (JKS).

"Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan, petugas imigrasi, bea cukai, dan instansi kesehatan, untuk memastikan proses kedatangan berjalan efisien dan nyaman bagi para jemaah," ujar Dwi.

Kedatangan jemaah haji akan dilayani oleh dua maskapai penerbangan utama, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Terminal 2F Bandara Soetta telah ditunjuk sebagai lokasi utama penerimaan jemaah haji. Berbagai fasilitas pendukung telah disiapkan, meliputi:

• Sistem penanganan bagasi terintegrasi untuk mempercepat proses pengambilan bagasi.
• Layanan kesehatan yang memadai di terminal kedatangan, termasuk fasilitas ruang isolasi dan tim medis yang siap siaga.
• Penambahan personel operasional di berbagai titik pelayanan untuk membantu jemaah haji.
• Kerjasama dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) untuk penanganan jemaah dengan kebutuhan medis khusus.

Manajemen Bandara Soetta juga mengimbau kepada keluarga dan kerabat jemaah haji untuk tidak menjemput di area terminal bandara guna menghindari kepadatan. Pihak bandara akan menyediakan fasilitas transportasi lanjutan untuk mengantarkan jemaah ke tempat tujuan masing-masing.

"Kami berharap seluruh proses kepulangan jemaah haji berjalan lancar dan menjadi penutup yang membahagiakan setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci," pungkas Dwi. Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik, Bandara Soetta optimis dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji yang kembali ke Tanah Air.