Indonesia Menggandeng Jepang dalam Pengembangan Sektor Strategis
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perdagangan, membuka peluang kerja sama strategis dengan pengusaha Jepang dari Japan-Indonesia Association (JAPINDA). Inisiatif ini mencakup berbagai sektor vital, seperti otomotif, energi, pertanian, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyampaikan tawaran ini dalam pertemuan dengan JAPINDA di Tokyo. Ia menekankan pentingnya kerja sama sektoral dalam pembangunan ekonomi, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan perdagangan Indonesia saat ini berfokus pada peningkatan kerja sama internasional, diversifikasi pasar, deregulasi ekspor, dan penguatan cadangan devisa.
"Kami mengajak JAPINDA untuk terus membina kerja sama sektoral dalam pembangunan ekonomi dengan fokus pada otomotif, energi, pertanian, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur,” ujar Roro dalam pertemuan tersebut.
Roro juga menyoroti kunjungan delegasi JAPINDA ke Jakarta pada Desember lalu untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Kunjungan ini mencerminkan komitmen kuat untuk kerja sama bilateral dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global.
Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan global berbasis aturan dan mengedepankan dialog konstruktif dengan berbagai pihak dalam mengatasi dinamika perdagangan saat ini. Pemerintah juga berupaya meningkatkan transparansi, kepastian regulasi, diversifikasi pasar, dan ketahanan pasar domestik.
"Kami mengundang para pelaku bisnis Jepang untuk bekerja sama dalam menghadapi situasi yang penuh tantangan ini,” tambahnya.
Senior Executive Director of JAPINDA, Norio Yamazaki, menyambut baik tawaran kerja sama ini. Ia menegaskan komitmen JAPINDA untuk terus meningkatkan hubungan persahabatan dan program pertukaran antara Jepang dan Indonesia. JAPINDA, yang didirikan pada tahun 1958, memiliki berbagai program yang bertujuan mempererat hubungan kedua negara, termasuk seminar, publikasi bulanan tentang Indonesia, kursus bahasa Indonesia, dan kunjungan delegasi.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas kerja sama Indonesia dan Jepang tidak hanya di sektor ekonomi, tetapi juga di berbagai bidang penting lainnya, memberikan manfaat bagi masyarakat di kedua negara.