Usai libur panjang Idul Adha 2025, arus balik kendaraan menuju Jakarta melalui Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) mengalami peningkatan signifikan. PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JCC) mencatat adanya lonjakan volume kendaraan yang melintasi tol layang tersebut.

Pada hari Minggu (8/6), tercatat 53.313 kendaraan melewati Tol MBZ menuju arah Jakarta. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 67,29 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal harian yang berkisar 31.868 kendaraan. Secara keseluruhan, Direktur Utama PT JCC, Hendri Taufik, mengungkapkan bahwa total 127.804 kendaraan dari arah Cikampek telah kembali ke Jakarta melalui Tol MBZ sejak H-1 hingga H+2 libur Idul Adha. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 28,02% dibandingkan dengan lalu lintas normal sebanyak 99.831 kendaraan.

Sebaliknya, lalu lintas dari Jakarta menuju Cikampek pada H+2 libur panjang mencatatkan 27.836 kendaraan. Dalam periode yang sama, H-1 hingga H+2, Jasa Marga mencatat 141.664 kendaraan bergerak dari Jakarta menuju Cikampek melalui Tol MBZ.

Mengantisipasi kepadatan arus balik, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho bersama jajarannya terus memantau situasi lalu lintas. Puncak arus balik dari arah timur menuju Jakarta diprediksi terjadi pada Senin (9/6) malam. Irjen Agus menyampaikan bahwa kepadatan lalu lintas menuju Jakarta telah terlihat sejak Minggu malam di wilayah Cikampek, sehingga diberlakukan contraflow untuk menambah kapasitas lajur menuju Jakarta.

Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan selama berkendara di Tol MBZ. Pengemudi diharapkan memastikan kondisi fisik prima, kendaraan dalam keadaan baik, serta kecukupan bahan bakar. Selain itu, pengguna jalan diimbau untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan dari petugas di lapangan.

Berikut adalah imbauan keselamatan dari Jasa Marga:

• Pastikan pengemudi dan kendaraan dalam kondisi prima.
• Memastikan kecukupan daya listrik dan BBM.
• Selalu mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas.

Polri juga melakukan upaya pengaturan lalu lintas dengan sistem contraflow untuk mengurai kepadatan di titik-titik tertentu. Pengguna jalan diimbau untuk mengikuti arahan petugas dan menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi lalu lintas yang ada.