Aksi Sabotase di Bromo: Ranjau Paku Ancam Keselamatan Wisatawan

Teror Ranjau Paku Resahkan Pengelola Jip dan Wisatawan di Savana Bromo

Keresahan melanda para pelaku wisata di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, menyusul temuan sejumlah besar ranjau paku yang sengaja disebar di area savana. Aksi sabotase ini tak hanya merugikan secara materi, namun juga mengancam keselamatan wisatawan dan pengemudi kendaraan yang melintas.

Laporan dari lapangan menyebutkan, ranjau paku tersebut ditemukan tertancap pada potongan bambu dan tersebar di berbagai titik strategis di savana Bromo. Keberadaan benda berbahaya ini pertama kali disadari oleh para pengelola jasa transportasi jip, setelah mendapati sejumlah kendaraan mereka mengalami ban bocor secara mendadak.

"Kejadian ini sangat meresahkan. Banyak jip dan motor yang menjadi korban, terutama di area savana," ujar Sampetono, seorang warga Ngadas yang juga berprofesi sebagai pengelola jip wisata. Ia menduga, ranjau paku tersebut sengaja ditebar oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan tujuan yang belum diketahui.

Menurut penuturan para pengelola jip, dampak dari aksi sabotase ini dirasakan oleh kendaraan yang berasal dari berbagai pintu masuk menuju Bromo, termasuk dari arah Malang, Pasuruan, dan Probolinggo. Hal ini menunjukkan bahwa area penyebaran ranjau paku cukup luas dan mencakup jalur-jalur utama yang dilalui wisatawan.

Ketua Paguyuban Jip Tumpang-Poncokusumo, Wildan Hangga, juga mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian ini. Ia berharap agar pelaku segera menyadari dampak negatif dari perbuatannya dan menghentikan aksi sabotase tersebut.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Semoga pelaku segera bertobat dan tidak melakukan tindakan serupa di kemudian hari," tegas Wildan.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait kejadian ini:

  • Lokasi: Savana Gunung Bromo
  • Modus: Penyebaran ranjau paku yang tertancap pada potongan bambu
  • Korban: Kendaraan jip dan motor milik wisatawan dan warga setempat
  • Dampak: Kerugian materi akibat ban bocor, ancaman keselamatan
  • Harapan: Pelaku segera bertobat dan menghentikan aksi sabotase

Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) saat ini tengah berupaya untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kejadian ini. Endrip Wahyutama, Pranata Humas BB TNBTS, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memberikan tanggapan setelah mendapatkan data yang lengkap.

Kejadian ini menjadi preseden buruk bagi dunia pariwisata Bromo. Diharapkan, pihak berwajib dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku, serta meningkatkan pengawasan di area savana untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.