Kabupaten Magelang Mengajukan Peningkatan Kuota Pengunjung Candi Borobudur Secara Signifikan

Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tengah mengupayakan peningkatan drastis jumlah wisatawan yang diperbolehkan mengakses Candi Borobudur setiap harinya. Usulan ambisius ini diajukan langsung oleh Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, dengan harapan dapat mendongkrak perekonomian lokal dan menghidupkan kembali geliat pariwisata di kawasan tersebut.

Saat ini, jumlah pengunjung yang diizinkan naik ke struktur Candi Borobudur dibatasi hanya 1.200 orang per hari, dengan sistem kuota 150 orang per jam. Bupati Pamuji berpendapat bahwa pembatasan ini secara signifikan membatasi potensi pendapatan bagi para pelaku usaha di sekitar candi. Beliau mengeluhkan dampak minimnya perputaran uang akibat kebijakan tersebut, meskipun tidak memberikan rincian angka kerugian yang dialami.

Usulan peningkatan kuota ini telah disampaikan langsung kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada peringatan Tri Suci Waisak yang lalu. Pemkab Magelang mengusulkan agar kuota harian dinaikkan menjadi 10.000 pengunjung. Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang, Arif Rahman Hakim, menyatakan optimisme bahwa peningkatan kuota ini akan berdampak positif pada kunjungan ke destinasi wisata lain di sekitar Borobudur.

Terpisah, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) juga memiliki rencana serupa, meskipun dengan skala yang lebih moderat. InJourney berencana meningkatkan kuota pengunjung menjadi 5.000 orang per hari. Direktur InJourney, Maya Watono, mengungkapkan bahwa rencana ini telah didiskusikan dengan Menteri Kebudayaan dan akan didukung oleh pembangunan fasilitas stairlift permanen. Stairlift ini awalnya ditujukan untuk memfasilitasi biksu dengan keterbatasan mobilitas, namun diharapkan dapat memperluas akses bagi wisatawan secara umum.

Pemasangan stairlift ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang InJourney untuk pengembangan Candi Borobudur dalam lima tahun ke depan. Meskipun demikian, Maya Watono menegaskan bahwa seluruh pengembangan akan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil kajian dari berbagai pihak terkait, untuk memastikan kelestarian dan keberlanjutan situs warisan dunia tersebut.

  • Peningkatan kuota pengunjung dari 1.200 menjadi 10.000 (usulan Pemkab Magelang).
  • InJourney merencanakan peningkatan kuota menjadi 5.000 pengunjung.
  • Pembangunan stairlift permanen untuk memfasilitasi akses.