Penumpang Hamil dan Kondisi Stasiun Tanah Abang: Fasilitas Lift dan Eskalator Mendesak Ditambah

Stasiun Tanah Abang, salah satu stasiun tersibuk di Jakarta, kembali menjadi sorotan terkait fasilitas pendukung bagi penumpang prioritas. Keluhan mengenai minimnya lift dan eskalator, terutama bagi ibu hamil dan lansia, semakin sering terdengar.

Ani (27), seorang pengguna setia Commuter Line yang tengah mengandung, mengungkapkan kesulitan yang dialaminya saat harus berdesakan dengan penumpang lain untuk mencapai peron. Ia berharap pihak pengelola stasiun dapat meningkatkan jumlah fasilitas prioritas, khususnya lift dan eskalator, agar perjalanan menjadi lebih nyaman dan aman bagi kelompok rentan.

Senada dengan Ani, Cucu Cahyati (25), penumpang lainnya, juga menyoroti pentingnya penambahan lift dan eskalator di Stasiun Tanah Abang. Mobilitas yang tinggi di stasiun ini memerlukan infrastruktur yang memadai untuk mengakomodasi semua penumpang, termasuk mereka yang membutuhkan bantuan khusus.

Berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini setiap peron di Stasiun Tanah Abang hanya dilengkapi dengan dua eskalator. Kondisi ini seringkali menyebabkan antrean panjang, terutama pada jam-jam sibuk. Sementara itu, dua unit lift yang tersedia belum dapat digunakan karena masih dalam tahap revitalisasi.

Proyek revitalisasi Stasiun Tanah Abang, yang diperkirakan segera rampung, diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan ini. Proyek strategis ini bertujuan untuk mengubah Stasiun Tanah Abang menjadi pusat integrasi transportasi modern dengan peningkatan signifikan dalam kapasitas pelayanan. Setelah revitalisasi, stasiun ini diharapkan mampu melayani hingga 300.000 penumpang setiap harinya, merespons tingginya volume penumpang di wilayah Jabodetabek.

Menurut data dari PT PP (Persero) Tbk per Mei 2025, realisasi pembangunan tahap I Stasiun Tanah Abang telah mencapai 98,88 persen. Proyek dengan nilai investasi lebih dari Rp 280 miliar ini mencakup pembangunan gedung stasiun baru, rel kereta api baru, serta revitalisasi jalur eksisting sepanjang 1.489 meter single track (msp).

Dengan selesainya revitalisasi, diharapkan Stasiun Tanah Abang tidak hanya menjadi lebih modern dan berkapasitas besar, tetapi juga lebih ramah dan inklusif bagi semua penggunanya, terutama bagi mereka yang membutuhkan perhatian khusus seperti ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas.

  • Fasilitas yang Diharapkan:
    • Penambahan lift
    • Penambahan eskalator
    • Prioritas bagi ibu hamil dan lansia
  • Tujuan Revitalisasi:
    • Menjadi pusat integrasi transportasi modern
    • Meningkatkan kapasitas pelayanan hingga 300.000 penumpang per hari
    • Menciptakan stasiun yang lebih ramah dan inklusif