Antisipasi Kepadatan di Masjidil Haram, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Segera Kembali ke Hotel Setelah Melontar Jumrah

Gelombang jemaah haji dari seluruh dunia yang bergerak menuju Masjidil Haram untuk menunaikan Thawaf Ifadah setelah menyelesaikan rangkaian ibadah di Mina, memicu kepadatan yang signifikan. Menanggapi situasi ini, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 Hijriah, menyerukan kepada jemaah haji Indonesia untuk memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan dengan langsung kembali ke hotel masing-masing setelah melaksanakan lontar jumrah.

Imbauan ini bertujuan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan kepadatan ekstrem di sekitar Masjidil Haram, terutama pada tanggal 12 dan 13 Dzulhijjah. Langkah ini sejalan dengan arahan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, yang menekankan pentingnya keselamatan jemaah sebagai prioritas utama. Jemaah dianjurkan untuk menghindari kunjungan ke Masjidil Haram setelah melontar jumrah dan memanfaatkan masjid-masjid terdekat atau musala di hotel untuk melaksanakan salat dan ibadah lainnya.

Ketua kloter, ketua rombongan, dan petugas haji di lapangan memiliki peran krusial dalam menyampaikan dan mengawal pelaksanaan imbauan ini. Pendekatan persuasif diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan jemaah terhadap protokol keselamatan yang telah ditetapkan. Dengan kerja sama dari seluruh pihak, diharapkan kepadatan di Masjidil Haram dapat dikelola dengan lebih efektif, sehingga jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan lebih aman dan nyaman.

Kepadatan di Masjidil Haram diperkirakan akan meningkat seiring dengan kembalinya jemaah haji dari Mina, baik yang mengambil opsi Nafar Awal (kembali ke Makkah pada 12 Dzulhijah) maupun Nafar Tsani (kembali ke Makkah pada 13 Dzulhijah). Setelah berada di Makkah, jemaah umumnya akan menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan menunaikan Thawaf Ifadah.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Setelah melontar jumrah, segera kembali ke hotel.
  • Hindari mengunjungi Masjidil Haram pada tanggal 12 dan 13 Dzulhijjah.
  • Manfaatkan masjid terdekat atau musala hotel untuk beribadah.
  • Ikuti arahan dari ketua kloter, ketua rombongan, dan petugas haji.

Dengan mematuhi imbauan ini, jemaah haji Indonesia turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan ibadah yang lebih aman, nyaman, dan khusyuk bagi seluruh umat Muslim.