THEBLACKLABEL Umumkan Debut Grup K-Pop Campuran: Era Baru dalam Industri Musik Korea?
markdown Industri musik Korea Selatan, yang dikenal dengan inovasi dan tren yang selalu berkembang, kembali dikejutkan dengan pengumuman terbaru dari THEBLACKLABEL. Agensi hiburan yang menaungi sejumlah nama besar, termasuk solois MEOVV dan aktor Park Bo Gum ini, mengonfirmasi rencana debut grup K-Pop campuran atau co-ed group. Langkah ini sontak memicu antusiasme di kalangan penggemar musik K-Pop global, sekaligus membuka lembaran baru dalam sejarah panjang grup campuran di industri musik.
Konsep grup campuran, yang menggabungkan anggota pria dan wanita dalam satu kelompok musik, bukanlah hal baru dalam dunia hiburan. Jauh sebelum gelombang K-Pop mendunia, berbagai grup campuran telah menghiasi panggung musik internasional. Di Indonesia, kita mengenal nama-nama seperti Lingua, Tofu, Warna, Elfa's Singers, The Groove, hingga Maliq & D'essentials yang telah mewarnai industri musik tanah air. Grup-grup ikonik dari mancanegara seperti The Corrs (Irlandia), Steps (Inggris), hingga ABBA (Swedia) juga membuktikan bahwa konsep grup campuran dapat meraih kesuksesan besar.
Di Korea Selatan sendiri, sebelum era K-Pop modern, grup Koyote telah menjadi pionir dengan formasi campuran yang unik. Debut pada tahun 1998, Koyote yang beranggotakan Shin Ji, Kim Jong Min, dan Bbaek Ga berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk Golden Disc Awards. Kemudian muncul Co-Ed School, sebuah grup yang berada di bawah naungan MBK Entertainment (dulu CCM atau Core Contents Media). Sempat diperkenalkan sebagai grup campuran dengan skala besar, Co-Ed School pada akhirnya dipecah menjadi boyband SPEED dan girlband 5Dolls. Sayangnya, kedua sub-unit tersebut tidak berhasil mencapai popularitas yang signifikan.
Saat ini, KARD menjadi satu-satunya grup K-Pop campuran yang berhasil mempertahankan eksistensinya. Meskipun tidak terlalu populer di pasar domestik, KARD berhasil mencuri perhatian penggemar internasional dengan mencatatkan hampir 1 juta pendengar bulanan di Spotify. Kesuksesan KARD membuktikan bahwa konsep grup campuran masih memiliki daya tarik dan potensi untuk bersaing di industri K-Pop yang kompetitif.
Kabar tentang debut grup campuran THEBLACKLABEL telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Meskipun detail mengenai anggota dan konsep grup masih dirahasiakan, pihak agensi telah memberikan konfirmasi resmi terkait rencana tersebut. "Saat ini sedang dalam persiapan. Detail lebih lanjut akan diumumkan nanti," ungkap perwakilan THEBLACKLABEL, seperti yang dilansir dari Ilgan Sports pada Minggu (8/6/2025).
Teddy, produser musik ternama yang telah sukses mengorbitkan BLACKPINK dan MEOVV, akan bertanggung jawab dalam memproduseri grup baru ini. Dengan rekam jejak yang gemilang, banyak pihak meyakini bahwa grup campuran THEBLACKLABEL berpotensi besar untuk meraih popularitas tinggi dan menjadi trensetter baru di industri K-Pop. Gaya musik yang khas dari Teddy tentu akan menjadi daya tarik utama grup ini, tetapi konsep penampilan dan identitas visual grup juga menjadi faktor penting yang dinantikan oleh para penggemar.
Kehadiran grup K-Pop campuran THEBLACKLABEL tentunya akan menambah warna baru dalam industri musik Korea Selatan. Apakah grup ini akan berhasil mendobrak batasan dan meraih kesuksesan global? Mari kita nantikan bersama debut mereka dan saksikan bagaimana mereka akan mengubah lanskap K-Pop di masa depan.