Aksi Penembakan Anjing Liar di Tabanan Viral, Polisi Lakukan Penyelidikan

Aksi seorang pria yang menembaki anjing liar dengan senapan angin di area persawahan Jatiluwih, Tabanan, Bali, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Video yang beredar luas tersebut menampilkan adegan penembakan yang dilakukan di tengah sawah, yang kemudian memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @the.warung.168 menuai kecaman dari warganet yang mempertanyakan tindakan pelaku. Banyak yang menyayangkan aksi kekerasan terhadap hewan tersebut dan mendesak pihak berwajib untuk segera turun tangan.

Merespons viralnya video tersebut, Polsek Penebel bergerak cepat melakukan penyelidikan. Meskipun belum menerima laporan resmi, Kapolsek Penebel, AKP Gusti Kade Alit Murdiasa, menegaskan bahwa pihaknya menindaklanjuti informasi yang beredar di media sosial.

Dalam proses penyelidikan awal, polisi telah meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk I Made Sutarsa, seorang pemilik sawah, dan I Nyoman Sudiarta, seorang pecalang (petugas keamanan desa adat) Desa Jatiluwih. Dari keterangan yang diperoleh, terungkap bahwa penembakan tersebut diduga dilakukan karena anjing-anjing liar tersebut sering merusak tanaman padi yang baru dipanen.

I Made Sutarsa menjelaskan bahwa warga merasa resah dengan keberadaan anjing-anjing liar tersebut karena menimbulkan kerugian bagi petani. Sebagai upaya mengatasi masalah tersebut, warga kemudian berinisiatif untuk menembak anjing-anjing tersebut dengan senapan angin.

Sementara itu, I Nyoman Sudiarta mengungkapkan bahwa peristiwa penembakan terjadi pada hari Minggu, 8 Juni 2025, sekitar pukul 14.30 WITA. Ia menyaksikan langsung pria yang disebut sebagai Pak Erna menembak dua ekor anjing liar di sawah miliknya. Sudiarta menambahkan bahwa anjing-anjing tersebut dieksekusi karena dianggap merusak padi miliknya.

Sudiarta juga menjelaskan bahwa saat kejadian, terdapat sekitar delapan ekor anjing yang sedang dalam kondisi birahi. Penembakan dilakukan saat cuaca hujan dan tanpa izin dari pemilik anjing.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengetahui secara pasti kronologi dan motif penembakan anjing liar tersebut. AKP Gusti Kade Alit Murdiasa menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus ini secara profesional dan transparan.