Dari Tumpukan Sampah Menjadi Kebun Produktif: Kisah Sukses Urban Farming di Bangkalan

Di tengah permukiman padat di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, sebuah transformasi luar biasa terjadi. Lahan terlantar yang dulunya dipenuhi sampah dan semak belukar, kini menjelma menjadi lahan pertanian produktif berkat inisiatif warga RW 09 Perumahan Pondok Halim 2. Kisah ini berawal dari keresahan Jufri Kora, Ketua RW setempat, yang merasa terganggu dengan kondisi lingkungan yang kotor dan menjadi sarang berbagai hewan liar. Ia kemudian berinisiatif untuk mengubah wajah lahan tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Dengan izin dari pemilik lahan, Jufri mengajak warga untuk bergotong royong membersihkan area tersebut. Tumpukan sampah diangkut, semak belukar dibabat habis, dan lahan pun siap untuk diolah. Langkah selanjutnya adalah menggandeng tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 09 untuk mengelola lahan tersebut. Ibu-ibu PKK dengan semangat menyambut ajakan ini dan mulai menanam berbagai jenis tanaman produktif.

Saat ini, lahan tersebut telah ditanami sekitar 700 pohon cabai dan 300 pohon tomat. Hasil panen dari kebun ini sangat memuaskan, bahkan mencapai panen dua hari sekali. Cabai dan tomat hasil panen dijual kepada warga setempat dengan harga terjangkau, dan hasil penjualannya digunakan untuk membiayai kegiatan PKK dan kebutuhan masyarakat. Selain itu, warga juga memanfaatkan lahan tersebut untuk budidaya lele di enam kolam.

Sri Sudarwati, Ketua PKK RW 09, menjelaskan bahwa sekitar 30 anggota PKK terlibat aktif dalam pengelolaan lahan pertanian ini. Mereka menanam cabai dan tomat menggunakan polybag dengan sistem irigasi tetes yang memudahkan perawatan tanaman. Dalam sehari, tim urban farming ini mampu memanen hingga satu kilogram cabai dari satu lahan. Program pertanian modern ini telah berjalan selama dua bulan dan telah memanen sebanyak sembilan kali. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi warga, tetapi juga meningkatkan silaturahmi dan kekompakan antar anggota PKK.

Sri Sudarwati berharap program urban farming ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Ia berencana untuk menambah jenis tanaman lain agar semakin memotivasi anggota PKK untuk terus berkarya.

Keberhasilan Urban Farming:

  • Transformasi Lahan Terlantar: Mengubah lahan yang dulunya dipenuhi sampah menjadi lahan produktif.
  • Keterlibatan Masyarakat: Melibatkan warga dalam kegiatan gotong royong dan pengelolaan lahan.
  • Pemberdayaan Perempuan: Memberdayakan ibu-ibu PKK melalui kegiatan pertanian.
  • Manfaat Ekonomi: Menghasilkan pendapatan tambahan bagi PKK dan memenuhi kebutuhan warga.
  • Silaturahmi dan Kekompakan: Meningkatkan silaturahmi dan kekompakan antar warga.
  • Inovasi Pertanian: Menerapkan sistem irigasi tetes untuk efisiensi penggunaan air.

Inisiatif warga RW 09 Perumahan Pondok Halim 2 ini menjadi contoh inspiratif bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif. Semangat gotong royong dan inovasi menjadi kunci keberhasilan program urban farming ini.