markdown Seiring bertambahnya usia, kebutuhan tidur manusia mengalami perubahan. Pada anak-anak, tidur siang seringkali menjadi perdebatan antara kebutuhan dan keinginan. Bagi sebagian besar orang dewasa, tidur siang mungkin dianggap sebagai kemewahan yang sulit didapatkan di tengah kesibukan sehari-hari. Namun, bagi anak-anak, terutama balita, tidur siang memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang mereka.

Lantas, sampai usia berapa anak-anak masih memerlukan tidur siang? Dokter Mesty Ariotedjo, seorang dokter anak sekaligus CEO & Founder Tentang Anak, menjelaskan bahwa rekomendasi saat ini adalah hingga usia tiga tahun. Namun, kebutuhan tidur siang mulai berkurang seiring bertambahnya usia anak, terutama antara usia tiga hingga lima tahun. Penyesuaian ini perlu dilakukan secara individual, karena setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda.

Kebutuhan tidur anak-anak bervariasi berdasarkan usia mereka. Durasi tidur ini mencakup baik tidur malam maupun tidur siang. Berikut adalah panduan umum mengenai durasi tidur yang direkomendasikan untuk anak-anak:

• Anak usia 1-2 tahun: Membutuhkan total tidur 11-14 jam per hari.
• Anak usia 3-5 tahun: Membutuhkan total tidur 10-13 jam per hari.
• Remaja usia 13-18 tahun: Membutuhkan total tidur 8-10 jam per hari.

Idealnya, durasi tidur siang untuk anak-anak berkisar antara 30 hingga 120 menit. Durasi ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak, dengan catatan tidak mengganggu kualitas tidur malam dan tetap memenuhi total durasi tidur harian yang direkomendasikan. Waktu tidur siang yang ideal adalah sebelum pukul 16.00. Bahkan, anak sebaiknya sudah bangun sebelum jam tersebut untuk memastikan tidak ada gangguan pada waktu tidur malam mereka.

Memahami kebutuhan tidur anak sesuai dengan usianya merupakan kunci untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal. Dengan memperhatikan durasi dan waktu tidur yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mendapatkan istirahat yang cukup untuk mendukung aktivitas dan pembelajaran mereka sehari-hari.