Layanan Transjabodetabek D41 Sawangan-Lebak Bulus Diperluas, Jangkau Lebih Banyak Penumpang
Mulai 9 Juni 2025, pengguna transportasi umum di wilayah Sawangan dan Lebak Bulus akan merasakan peningkatan signifikan dalam layanan Transjabodetabek. Rute D41, yang menghubungkan kedua wilayah tersebut melalui Tol Desari, kini hadir dengan penambahan titik pemberhentian. Langkah ini diambil untuk memperluas jangkauan layanan dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat.
Modifikasi rute ini, dengan total 23 titik pemberhentian yang tersebar di kedua arah, bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas warga yang semakin meningkat. Sebelumnya, jumlah titik pemberhentian yang terbatas menjadi kendala bagi sebagian calon penumpang.
Berikut daftar lengkap titik pemberhentian baru:
-
Rute Sawangan - Lebak Bulus:
- Terminal Sawangan
- Simpang Parung Bingung 1
- Seberang Jalan Dana Sawangan
- Exit Tol Desari 1
- RS Fatmawati
- Stasiun MRT Fatmawati
- Gang Ampera BMW Astra
- Jalan Kaimun Jaya
- RS Siloam
- Poins Square
- Terminal Lebak Bulus
-
Rute Lebak Bulus - Sawangan:
- Terminal Lebak Bulus
- Pondok Pinang
- Gelanggang TB Simatupang
- Beverly Tower
- Prasetya Mulya
- Gereja St Stefanus
- RS Fatmawati
- Cilandak Town Square
- Exit Tol Desari 2
- Jalan Dana Sawangan
- Simpang Parung Bingung 2
- Terminal Sawangan
Rute D41 tetap memanfaatkan Tol Desari sebagai jalur utama untuk memastikan efisiensi waktu perjalanan. Estimasi waktu tempuh bervariasi tergantung kondisi lalu lintas. Pada jam sibuk, perjalanan pulang pergi diperkirakan memakan waktu sekitar 150 menit, sementara di luar jam sibuk, waktu tempuh dapat dipangkas menjadi sekitar 70 menit. Armada yang beroperasi saat ini terdiri dari 10 unit bus Transjakarta yang melayani rute ini secara reguler.
Dengan penambahan titik pemberhentian dan konsistensi layanan, Transjabodetabek D41 diharapkan menjadi solusi transportasi yang semakin diandalkan bagi masyarakat Sawangan dan Lebak Bulus, serta wilayah sekitarnya. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan transportasi publik, sehingga mendorong mobilitas yang lebih efisien dan mengurangi kemacetan.