Gelombang kemarahan warga Bogor memuncak setelah seorang pria berinisial S, diduga kuat melakukan tindakan asusila terhadap seorang anak berusia 7 tahun, berhasil diamankan di kawasan Sempur, Bogor Tengah. Kejadian yang menggemparkan ini dengan cepat menyebar luas melalui media sosial, memicu reaksi keras dari masyarakat.

Menurut keterangan yang diperoleh dari pihak kepolisian, pelaku saat ini telah diserahkan kepada Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. "Terduga pelaku sudah diserahkan ke Satreskrim oleh Bhabinkamtibmas Sempur. Untuk jumlah korban masih dalam pendalaman," ujar Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus, dalam keterangannya.

Video yang beredar memperlihatkan bagaimana warga yang geram mengepung pria tersebut dan melontarkan berbagai pertanyaan. Dalam video itu juga terdengar teriakan dan makian yang ditujukan kepada pria yang diduga sebagai pelaku. Ketegangan semakin meningkat saat petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku dari amukan massa yang semakin tidak terkendali.

Terungkapnya kasus ini bermula ketika korban, seorang anak perempuan berusia 7 tahun, memberanikan diri untuk menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya. Korban mengaku bahwa pelaku telah melakukan tindakan tidak senonoh di area masjid. Berbekal informasi tersebut, orang tua korban bersama warga sekitar segera melakukan pencarian terhadap pelaku.

Keberuntungan berpihak kepada warga ketika rekaman kamera pengawas (CCTV) masjid berhasil mengabadikan wajah pelaku. Berdasarkan rekaman tersebut, warga berhasil mengidentifikasi pelaku dan segera melakukan penangkapan. "Awalnya korban mengadu ke orang tuanya, lari-larian sambil menangis. Disamperin ke area masjid, sudah tidak ada pelakunya. Kebetulan ada CCTV masjid, terekam lah si (wajah) pelaku. Kebetulan warga kampung ada yang kenal, dicari dan langsung dieksekusi (diamankan)," jelas DN, seorang warga setempat yang turut terlibat dalam penangkapan.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini untuk mengungkap motif pelaku dan kemungkinan adanya korban lain. Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak, serta perlunya tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan seksual.