Jemaah Haji Lansia Asal Bangkalan Wafat di Mina Akibat Gangguan Pernapasan

Kabar duka menyelimuti rombongan jemaah haji asal Bangkalan, Jawa Timur. Seorang jemaah bernama Emmad Mahmud, berusia 88 tahun, dilaporkan meninggal dunia di tenda Mina pada Minggu (8/7/2025). Diduga kuat, kelelahan akibat rangkaian ibadah haji di tengah cuaca ekstrem menjadi faktor utama penyebab wafatnya almarhum.

Ketua Kloter 29, Abdul Wahid Zaini, menjelaskan bahwa almarhum Emmad, yang berasal dari Kecamatan Geger, Bangkalan, seharusnya melaksanakan lontar jumrah pada hari itu. Namun, karena kondisi kesehatan yang memburuk, ia memutuskan untuk beristirahat di tenda. “Jadwalnya memang lontar jumrah. Karena sakit, beliau istirahat di tenda. Namun, kondisinya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia,” tutur Abdul Wahid. Petugas haji telah melaksanakan badal haji untuk menyempurnakan ibadah almarhum.

Setelah menerima laporan, tim kegawatdaruratan segera menuju tenda almarhum untuk melakukan pemeriksaan. Jenazah kemudian dievakuasi. Pihak berwenang masih menunggu informasi lebih lanjut terkait proses pemakaman almarhum. Diketahui, almarhum berangkat haji bersama istrinya. Namun, pada saat kejadian, sang istri sedang melaksanakan lontar jumrah.

Menurut keterangan dr. Anita Oktavia, tim dokter yang mendampingi, almarhum memiliki riwayat penyakit asma. Ia menduga, kelelahan setelah beribadah di tengah suhu panas yang menyengat di Arab Saudi memperburuk kondisi kesehatannya. “Jemaah mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) atau gangguan pernapasan akut. Beliau memiliki riwayat asma bronchiale,” jelas dr. Anita. Ia menambahkan bahwa kondisi almarhum mulai menurun sejak sore hari sebelumnya. Faktor usia lanjut juga turut mempercepat penurunan kondisi fisiknya.

Rincian Kejadian:

  • Nama: Emmad Mahmud
  • Usia: 88 tahun
  • Asal: Bangkalan, Jawa Timur
  • Lokasi Meninggal: Tenda Mina
  • Penyebab Diduga: Kelelahan, Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), Riwayat Asma
  • Pendamping: Istri (saat kejadian sedang lontar jumrah)

Kabar ini menjadi pengingat bagi seluruh jemaah haji, terutama yang berusia lanjut, untuk senantiasa menjaga kesehatan dan beristirahat yang cukup di tengah padatnya rangkaian ibadah haji. Pihak berwenang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah, termasuk dalam penanganan kondisi kesehatan dan evakuasi darurat.