markdown Industri pembiayaan di Indonesia kembali menunjukkan daya tariknya di mata investor asing. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi adanya minat serius dari investor asal Singapura yang mengajukan permohonan akuisisi terhadap sebuah perusahaan pembiayaan di Tanah Air.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat satu permohonan akuisisi yang sedang dalam proses evaluasi. "Saat ini terdapat 1 (satu) permohonan persetujuan akuisisi perusahaan pembiayaan oleh asing, yang berasal dari Singapura," ujarnya.

Meski demikian, Agusman belum bersedia mengungkap identitas perusahaan pembiayaan yang menjadi target akuisisi investor Singapura tersebut. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses akuisisi mencapai tahap yang lebih konkret.

Selain itu, Agusman juga menyinggung perkembangan akuisisi PT Mandala Multifinance Tbk oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Akuisisi ini telah resmi dilakukan sejak 13 Maret 2024 lalu. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk bersama MUFG Bank Ltd, yang merupakan bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG Group), mengakuisisi 80,6% saham Mandala Multifinance.

Saat ini, proses merger antara PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dan PT Mandala Multifinance Tbk masih berlangsung. Perusahaan sedang dalam tahap melengkapi dokumen permohonan yang diperlukan.

Berikut adalah poin-poin penting terkait perkembangan industri pembiayaan di Indonesia:

• Minat Investor Asing: Investor Singapura mengajukan permohonan akuisisi perusahaan pembiayaan.
• Proses Akuisisi Mandala Multifinance: Merger antara Adira dan Mandala masih dalam tahap penyelesaian dokumen.
• Kepemilikan Saham Mandala: 80,6% saham Mandala Multifinance telah diakuisisi oleh Adira dan MUFG Bank Ltd.

Kondisi ini menggambarkan bahwa sektor pembiayaan di Indonesia tetap menjadi lahan investasi yang menjanjikan bagi investor asing. Proses akuisisi dan merger yang tengah berlangsung diharapkan dapat memperkuat struktur industri dan meningkatkan daya saing perusahaan pembiayaan di Indonesia.