Warung Mbok Yem, sebuah ikon di puncak Gunung Lawu, akan terus beroperasi di bawah kepemimpinan generasi penerus. Saelan, putra ketiga dari pendiri warung legendaris tersebut, Wakiyem yang lebih dikenal sebagai Mbok Yem, telah ditunjuk untuk melanjutkan tradisi yang telah berjalan selama lebih dari empat dekade.

Setelah perayaan Idul Adha, Saelan bersama tim yang terdiri dari 13 orang melakukan perjalanan ke puncak Lawu. Tujuan utama mereka adalah melakukan pembenahan dan pembersihan menyeluruh terhadap warung yang tetap buka melayani para pendaki. Syaiful Gimbal, perwakilan keluarga Mbok Yem, mengungkapkan bahwa warung tersebut tidak pernah benar-benar tutup karena ada seorang bernama Jarwo yang bertugas menjaga dan melayani pembeli.

Keberangkatan Saelan ke warung Mbok Yem bukan hanya sekadar untuk meneruskan usaha, tetapi juga untuk memastikan pasokan kebutuhan pokok bagi para pendaki tetap terpenuhi. Penunjukan Saelan sebagai penerus, menurut Syaiful Gimbal, merupakan keputusan keluarga mengingat saudara-saudaranya yang lain telah memiliki kehidupan masing-masing di berbagai kota seperti Gresik dan Kalimantan. Saelan sendiri berdomisili di Magetan sehingga dianggap paling memungkinkan untuk mengelola warung di puncak Lawu.

Lebih dari sekadar tempat berdagang, warung Mbok Yem telah menjadi bagian penting dari pengalaman pendakian Gunung Lawu. Warung ini menjadi andalan bagi para pendaki yang tidak membawa bekal dari bawah. Keluarga Mbok Yem berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan warung ini demi membantu para pendaki yang membutuhkan.

Sebelumnya, sempat beredar video dari Muis, seorang yang telah membantu Mbok Yem selama 19 tahun, menyatakan niatnya untuk pensiun. Muis juga menyampaikan informasi bahwa warung akan tetap beroperasi meskipun dirinya tidak lagi terlibat. Ia juga menyebutkan bahwa Temon, seekor monyet yang menjadi maskot warung Mbok Yem, kini berada di Blora dan dirawat oleh seorang pecinta binatang.

Dengan estafet kepemimpinan yang kini berada di tangan Saelan, warung Mbok Yem diharapkan dapat terus melayani dan menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman mendaki Gunung Lawu. Tradisi yang telah dibangun selama puluhan tahun ini akan terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus keluarga Mbok Yem.

• Warung Mbok Yem terus beroperasi melayani pendaki.
• Saelan ditunjuk sebagai penerus warung Mbok Yem.
• Warung Mbok Yem bukan sekedar tempat berdagang tetapi juga membantu pendaki.