Toleransi Beragama di Riau: Gubernur Serukan Pemeliharaan Kerukunan Setelah Raih Peringkat Dua Nasional

Provinsi Riau terus berupaya mempertahankan posisinya sebagai daerah dengan tingkat kerukunan umat beragama yang tinggi di Indonesia. Gubernur Abdul Wahid menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai toleransi dan gotong royong di tengah masyarakat yang heterogen, sebagai kunci untuk mempertahankan prestasi ini.

Seruan tersebut disampaikan Gubernur Wahid saat menghadiri acara Pesta Pembangunan dan Pengadaan Lahan Gereja HKBP Immanuel Ressort Pekanbaru II. Kehadiran gubernur dalam acara keagamaan ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kebebasan beragama dan menciptakan lingkungan yang harmonis bagi seluruh masyarakat.

Dalam sambutannya, Wahid menyampaikan apresiasi atas inisiatif jemaat dalam mengembangkan fasilitas gereja, termasuk pembangunan lahan parkir yang akan menunjang kegiatan ibadah dan sosial. Ia menekankan bahwa rumah ibadah memiliki peran penting tidak hanya sebagai tempat berdoa, tetapi juga sebagai pusat pembentukan karakter dan nilai-nilai moral bagi generasi muda. Oleh karena itu, pengelolaan rumah ibadah yang baik dan nyaman menjadi tanggung jawab bersama.

"Jika rumah ibadah tidak dikelola dengan baik, generasi muda mungkin enggan untuk datang. Kita harus menciptakan lingkungan yang nyaman dan menarik," ujar Wahid. Ia juga menambahkan bahwa Riau adalah provinsi yang menjunjung tinggi keberagaman, di mana masjid dan gereja seringkali berdiri berdampingan tanpa adanya konflik. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Riau telah berhasil membangun kehidupan yang rukun dan harmonis dalam kemajemukan budaya, agama, dan etnis.

Kehadiran Gubernur Wahid dalam acara tersebut menjadi momen bersejarah, karena ia menjadi gubernur pertama yang secara resmi menghadiri kegiatan gereja di lingkungan Ressort Pekanbaru II. Hal ini disambut dengan antusias oleh jemaat dan tokoh masyarakat. Ketua Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR), AB Purba, memberikan apresiasi kepada Wahid atas kepemimpinannya yang inklusif dan kemampuannya merangkul semua kalangan.

Purba menyebut Wahid sebagai gubernur seluruh umat dan suku di Riau, karena pola pikirnya yang terbuka dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan. Pernyataan ini semakin menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan umat beragama dan menciptakan lingkungan yang harmonis bagi seluruh masyarakat Riau.

  • Kerukunan umat beragama di Riau menduduki peringkat kedua nasional.
  • Gubernur Riau mengajak masyarakat menjaga nilai toleransi dan gotong royong.
  • Gubernur hadir dalam acara Pesta Pembangunan Gereja HKBP Immanuel Ressort Pekanbaru II.
  • Rumah ibadah harus dikelola dengan baik untuk kenyamanan generasi muda.
  • Gubernur Riau dinilai sebagai pemimpin inklusif yang merangkul semua kalangan.