Ikon Mode Dilelang: Tas Hermes Birkin Pertama Karya Jane Birkin dengan Sentuhan Personal
Rumah lelang ternama, Sotheby's, mengumumkan pelelangan istimewa sebuah tas Hermes Birkin. Lebih dari sekadar tas mewah, benda ini adalah model orisinal yang dimiliki oleh Jane Birkin, sosok legendaris yang namanya diabadikan sebagai nama tas ikonik tersebut.
Tas Birkin yang khusus dibuat untuk Jane Birkin pada tahun 1984 ini memiliki nilai sejarah yang tak ternilai. Kisah di baliknya berawal dari pertemuan tak terduga antara Birkin dan Jean-Louis Dumas, direktur kreatif Hermès saat itu, dalam penerbangan dari Paris menuju London. Dalam percakapan di ketinggian, Birkin mengungkapkan kesulitan menemukan tas yang menggabungkan fungsi dan gaya. Dari keluhan tersebut, di atas kertas sederhana, mereka bersama-sama merancang sketsa yang menjadi cikal bakal desain Birkin yang kita kenal saat ini.
Sotheby's akan memamerkan tas bersejarah ini di galeri mereka di Manhattan, New York, mulai 6 hingga 10 Juni. Kemudian, tas tersebut akan dipindahkan ke Paris untuk dipamerkan kembali dari 3 hingga 9 Juli. Mengingat nilai dan kepentingan barang tersebut, detail pengirimannya dirahasiakan demi alasan keamanan.
Morgane Halimi, kepala global kategori tas tangan dan fashion di Sotheby's, mengungkapkan bahwa harga pembukaan penawaran tidak akan diumumkan secara terbuka. Informasi ini akan disampaikan secara pribadi kepada calon penawar potensial. Halimi menambahkan bahwa tas ini adalah satu-satunya di dunia, dan nilainya sebanding dengan barang-barang ikonik lainnya seperti jumper milik Putri Diana atau jersey pertandingan bintang NBA. Ia menekankan bahwa nilai tas ini bukan hanya terletak pada bentuknya, tetapi juga pada sejarah dan kisah yang menyertainya. Diprediksi harga jual tas ini dapat mencapai jutaan dolar AS.
Tas prototipe ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari model Birkin yang diproduksi secara massal saat ini. Ukurannya lebih besar, talinya tidak dapat dilepas, dan perangkat kerasnya terbuat dari kuningan. Sentuhan personal yang paling menarik adalah gunting kuku milik Jane Birkin yang digantung di bagian luar tas, yang dipertahankan sebagai bagian dari keasliannya. Birkin dikenal karena pendekatannya yang tidak konvensional terhadap tas mewahnya, menghiasinya dengan stiker politik, gantungan kunci, dan menggunakannya secara fungsional, alih-alih menjadikannya simbol status.
Kisah tas Birkin terus hidup dalam budaya populer, muncul dalam serial televisi 'Sex and the City' dan menjadi inspirasi bagi berbagai lagu pop. Ungkapan "It's not a bag, it's a Birkin!" telah menjadi semacam mantra bagi para penggemarnya. Di media sosial, tren menghias tas atau gawai dengan gaya Birkin, yang dikenal sebagai "Birkinifying", semakin populer.
Setelah kepergian Jane Birkin pada Juli 2023, perhatian terhadap warisannya semakin meningkat. Diketahui bahwa ia memiliki lima tas Birkin sepanjang hidupnya. Salah satu tasnya pernah terjual sekitar US$ 160.000 (sekitar Rp 2,5 miliar) dalam lelang pada tahun 2021.
Prototipe pertama ini sebelumnya dilelang untuk amal AIDS pada tahun 1994. Kemudian, tas ini muncul kembali di lelang Poulain-Le Fur pada tahun 2000 dan dibeli oleh kolektor dan pemilik butik vintage Les 3 Marches de Catherine B, Catherine Benier. Benier menyatakan bahwa memiliki Birkin pertama dari Hermès adalah mimpinya sebagai seorang kolektor. Setelah menyimpannya selama dua dekade, antusiasme publik yang datang melihat tas ini dalam pameran Sotheby's pada tahun 2024 dan 2025 menjadi alasan baginya untuk melepasnya. Ia percaya bahwa koleksi hanya berarti jika dibagikan.
Mengenai prediksi harga lelang, Benier tidak memberikan angka pasti. Ia menyatakan bahwa tas ini adalah legenda, dan sulit untuk menentukan harga sebuah legenda. Ia menyerahkan kepada sejarah untuk menentukan nilai tas tersebut.