APBN 2025 Digelontorkan untuk Mendukung Mimpi Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026
Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap perkembangan sepak bola nasional dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 277 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Dana ini secara khusus ditujukan untuk mendukung persiapan Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pengumuman mengenai alokasi anggaran ini disampaikan melalui akun resmi media sosial Direktorat Jenderal Pajak (DJP), menegaskan bahwa kontribusi pajak dari masyarakat turut berperan dalam memajukan sepak bola Indonesia di kancah internasional. Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk berbagai program strategis yang meliputi:
- Pelatihan intensif bagi Timnas senior dan kelompok usia
- Kegiatan yang mendukung pengembangan asosiasi sepak bola nasional
Dukungan finansial ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan sepak bola nasional yang berkelanjutan, mulai dari pembinaan pemain muda hingga pencapaian prestasi di level internasional. Pemerintah memiliki harapan besar bahwa investasi ini akan membantu Timnas Garuda bersaing di Piala Dunia 2026.Nilai anggaran yang dialokasikan setara dengan kurang lebih 16,79 juta dollar AS, mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mendukung sektor olahraga, khususnya sepak bola yang memiliki basis penggemar yang besar di Indonesia.
Selain fokus pada dukungan untuk Timnas, pemerintah juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran. Langkah-langkah efisiensi yang telah diterapkan pada tahun ini akan terus dilanjutkan pada tahun 2026, bahkan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam penyusunan pagu APBN 2026. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memantau pelaksanaan efisiensi di seluruh kementerian dan lembaga.
Efisiensi APBN 2025 ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengamanatkan efisiensi anggaran sebesar Rp 306,69 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 256,10 triliun berasal dari anggaran belanja kementerian dan lembaga, sementara Rp 50,59 triliun berasal dari transfer ke daerah.
Dengan alokasi anggaran yang signifikan dan fokus pada efisiensi, pemerintah berharap dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan sepak bola Indonesia, sekaligus memastikan pengelolaan keuangan negara yang bertanggung jawab.