Aksi Penembakan Guncang Kampanye Pilpres Kolombia: Kandidat Miguel Uribe Kritis
Insiden penembakan mengguncang arena politik Kolombia, saat kandidat presiden Miguel Uribe menjadi korban serangan bersenjata saat menyampaikan pidato di sebuah taman pada hari Sabtu (7/6). Uribe, yang digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat dalam pemilihan presiden 2026, kini tengah berjuang untuk hidupnya di rumah sakit, setelah menderita luka tembak serius.
Menurut laporan dari berbagai sumber, termasuk AFP dan BBC, Uribe ditembak sebanyak tiga kali, dengan dua peluru dilaporkan mengenai bagian kepala. Suasana di lokasi kejadian langsung berubah menjadi kacau balau, dengan para pendukung dan warga yang hadir berhamburan mencari perlindungan. Pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pelaku di tempat kejadian perkara (TKP).
Partai Centro Democratico, partai politik yang menaungi Uribe, mengeluarkan pernyataan keras yang mengutuk serangan tersebut. Mereka menyebut insiden ini sebagai ancaman serius terhadap kehidupan seorang tokoh politik, serta terhadap nilai-nilai demokrasi dan kebebasan yang dijunjung tinggi di Kolombia. Kecaman juga datang dari Presiden Gustavo Petro, yang secara tegas mengutuk tindakan kekerasan tersebut sebagai serangan terhadap demokrasi.
Rekaman video amatir yang beredar luas di media sosial memperlihatkan detik-detik menegangkan saat Uribe ditembak. Dalam video tersebut, terlihat Uribe sedang berpidato sebelum tiba-tiba tersungkur setelah suara tembakan terdengar. Para hadirin panik dan berusaha menyelamatkan diri. Tim medis segera tiba di lokasi untuk memberikan pertolongan pertama sebelum membawa Uribe ke rumah sakit terdekat.
Miguel Uribe dikenal sebagai tokoh politik yang memiliki pengaruh besar di Kolombia. Ia secara resmi mendeklarasikan diri sebagai kandidat presiden pada bulan Oktober tahun lalu. Latar belakang keluarganya juga menjadi sorotan, karena ia adalah putra dari jurnalis Diana Turbay, yang tewas pada tahun 1991 dalam sebuah operasi penyelamatan setelah diculik oleh kartel narkoba Medellin yang dipimpin oleh Pablo Escobar.
Insiden penembakan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan para kandidat politik dan stabilitas politik di Kolombia menjelang pemilihan presiden tahun depan. Pihak berwenang sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap motif di balik serangan ini dan memastikan pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Fakta-fakta penting:
- Korban: Miguel Uribe, kandidat presiden Kolombia
- Waktu kejadian: Sabtu, 7 Juni 2025
- Lokasi kejadian: Taman tempat Uribe berpidato
- Jumlah tembakan: Tiga, dua di kepala
- Status: Kritis di rumah sakit
- Pelaku: Satu orang ditangkap di TKP
- Reaksi: Kecaman dari partai politik dan Presiden Petro
Latar Belakang Miguel Uribe:
- Anggota terkemuka lembaga politik di Kolombia
- Mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada Oktober tahun lalu
- Putra Diana Turbay, jurnalis yang tewas dalam penculikan oleh kartel narkoba Medellin
Insiden ini menjadi pukulan telak bagi demokrasi Kolombia dan menyoroti tantangan keamanan yang dihadapi negara tersebut. Masyarakat Kolombia berharap agar insiden ini dapat segera diusut tuntas dan para pelaku dihukum setimpal.