Momentum Idul Adha: F-PKB MPR Serukan Penguatan Solidaritas Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Umat

Momentum Hari Raya Idul Adha menjadi pengingat akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menekankan bahwa esensi Idul Adha tidak hanya terbatas pada penyembelihan hewan kurban, tetapi juga pada implementasi nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Menurut Neng Eem, Idul Adha merupakan manifestasi dari hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan (Hablum Minallah) dan juga hubungan horizontal antar sesama manusia (Hablum Minannas). Spirit kurban, lanjutnya, harus diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari, seperti berbagi kepada mereka yang membutuhkan, membantu sesama, serta mengendalikan diri dari sifat egois dan konsumtif. Ia menekankan pentingnya pengorbanan batin yang berkelanjutan sebagai wujud kurban yang sesungguhnya.

Neng Eem mengajak seluruh masyarakat, khususnya umat Muslim, untuk menjadikan Idul Adha sebagai momen refleksi untuk memperkuat rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial demi kemaslahatan umat. Ia menjelaskan bahwa Idul Adha mengajarkan kita untuk lebih peduli dan berempati terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Bagi mereka yang memiliki rezeki lebih, inilah saat yang tepat untuk berbagi dan mempererat tali persaudaraan Islamiyah (Ukhuwah Islamiyah). Tindakan ini merupakan wujud nyata dari ketaqwaan yang melahirkan jiwa yang bersih, ikhlas, dan penuh kasih sayang.

Selain itu, Neng Eem juga menyoroti potensi Idul Adha dalam penguatan ekonomi umat. Ia mendorong agar momentum kurban dimanfaatkan sebagai sarana untuk memberdayakan ekosistem ekonomi di sektor peternakan hewan kurban. Hal ini, menurutnya, merupakan salah satu bentuk gotong royong sosial yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Ia berharap, ibadah kurban yang ditunaikan tahun ini tidak hanya menjadi amal ibadah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat kecil.

Neng Eem menambahkan bahwa nilai-nilai Idul Adha menjadi pengingat kolektif bahwa kekuatan bangsa terletak pada semangat gotong royong atau 'ta'awun'. Ia menegaskan bahwa setiap individu tidak dapat hidup sendiri dan saling membutuhkan satu sama lain. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling membantu, di mana yang kuat membantu yang lemah, dan yang mampu berbagi dengan yang kurang mampu. Inilah inti dari gotong royong yang menjadi fondasi persatuan dan kemajuan bangsa.

Sebagai penutup, Neng Eem menegaskan komitmen MPR RI sebagai lembaga yang menjaga kedaulatan rakyat dan supremasi konstitusi untuk terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan mengawasi setiap program pemerintah agar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan, di mana kepentingan rakyat harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap langkah dan keputusan.

Neng Eem mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah dan berharap Allah SWT menerima ibadah seluruh umat Muslim serta memberkahi bangsa Indonesia dengan persatuan, perdamaian, dan kemakmuran.