Kunjungan Sekjen PKV To Lam ke Indonesia: Simbol Penguatan Hubungan Bilateral
Kunjungan Sekjen PKV To Lam ke Indonesia: Simbol Penguatan Hubungan Bilateral
Kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, beserta istri, Ngo Phu’o’ng Ly, ke Indonesia pada 10-11 Maret 2025, bukan sekadar kunjungan kenegaraan biasa. Penyambutan yang meriah, ditandai dengan pemasangan poster dan baliho di sepanjang jalan protokoler Jakarta, serta upacara kenegaraan yang melibatkan pelajar, mencerminkan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Vietnam. Kehadiran To Lam, yang merupakan kunjungan perdananya ke Indonesia setelah terpilih pada Agustus 2024, bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara, menjadikannya momen bersejarah yang sarat makna.
Presiden Joko Widodo, yang secara langsung menerima kunjungan kenegaraan To Lam di Istana Merdeka pada Senin, 10 Maret 2025, pukul 16.45 WIB, menunjukkan penghargaan tinggi atas kunjungan tersebut. Hal senada diungkapkan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana. Yusuf menjelaskan bahwa penyambutan yang meriah ini merupakan cerminan penghormatan Presiden terhadap tamu negara, dan sebuah upaya untuk memberikan kesan keramahtamahan Indonesia yang mendalam. Bahkan, Presiden Jokowi secara pribadi mengantar To Lam ke Lanud Halim Perdanakusuma untuk keberangkatan ke Singapura sekitar pukul 11.30 WIB pada Selasa, 11 Maret 2025. Perhatian dan kehangatan yang ditunjukkan Presiden Jokowi bukan hanya simbolis, tetapi juga merepresentasikan komitmen Indonesia dalam membangun hubungan yang kokoh dan berkelanjutan dengan Vietnam.
Dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, kedua negara menyepakati peningkatan kerja sama yang komprehensif. Presiden Jokowi dan To Lam menekankan komitmen untuk meningkatkan kerja sama strategis di berbagai sektor, meliputi politik, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Kesepakatan untuk meningkatkan kemitraan strategis komprehensif (comprehensive strategic partnership) menunjukkan ambisi bersama untuk memperkuat kerja sama di hampir semua bidang. Hal ini menandakan babak baru dalam hubungan Indonesia-Vietnam yang telah terjalin selama tujuh dekade. Kunjungan ini bukan sekadar kunjungan formal, tetapi juga merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dan memperkuat hubungan persahabatan antara kedua negara.
- Pertemuan Bilateral: Pertemuan puncak antara Presiden Jokowi dan Sekjen To Lam menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama strategis di berbagai bidang.
- Upacara Kenegaraan: Penyambutan meriah yang melibatkan pelajar dan pemasangan poster serta baliho di sepanjang jalan protokol.
- Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik: Kunjungan To Lam bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam.
- Peningkatan Kemitraan Strategis: Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama menjadi kemitraan strategis komprehensif.
- Kunjungan Perdana: Ini merupakan kunjungan pertama Sekjen PKV To Lam ke Indonesia setelah terpilih.
Kehadiran To Lam di Indonesia, dengan segala kehormatan dan keramahan yang diberikan, memperkuat pesan bahwa hubungan Indonesia-Vietnam akan terus tumbuh dan berkembang, didukung oleh kerja sama yang solid dan saling menguntungkan di berbagai sektor. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam penguatan hubungan bilateral yang lebih erat dan berkelanjutan di masa depan.