Panduan Penggantian Popok Dewasa: Frekuensi Ideal Berdasarkan Kondisi Lansia
Seiring bertambahnya usia, frekuensi buang air kecil pada lansia cenderung meningkat. Hal ini disebabkan oleh penurunan kapasitas kandung kemih. Namun, frekuensi penggantian popok dewasa idealnya tidak hanya didasarkan pada faktor usia, tetapi juga mempertimbangkan asupan cairan dan kondisi kesehatan individu.
Dokter Ika Fitriana, SpPD-KGer menjelaskan bahwa frekuensi penggantian popok lansia sangat bergantung pada aktivitas dan asupan cairan mereka. Lansia yang aktif mengonsumsi cairan, tentu membutuhkan penggantian popok lebih sering dibandingkan dengan mereka yang kurang minum. Penting untuk diingat bahwa pada lansia, kemampuan otak untuk merasakan haus seringkali berkurang. Akibatnya, mereka mungkin tidak menyadari kebutuhan tubuh akan cairan dan lupa minum.
Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi penggantian popok pada lansia:
- Asupan Cairan: Lansia yang minum lebih banyak, tentu akan lebih sering buang air kecil dan membutuhkan penggantian popok yang lebih sering.
- Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik dapat memengaruhi produksi urine. Lansia yang aktif bergerak mungkin perlu lebih sering diganti popoknya.
- Kondisi Kesehatan: Beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes atau infeksi saluran kemih dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
- Jenis Obat-obatan: Beberapa obat-obatan memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine.
Oleh karena itu, penting bagi pendamping atau keluarga untuk memantau asupan cairan lansia dan mengingatkan mereka untuk minum secara teratur, terutama sebelum bepergian jauh. Meskipun penggantian popok menjadi lebih sering, hal ini penting untuk mencegah dehidrasi pada lansia.
Tips Memantau Kebutuhan Penggantian Popok:
- Perhatikan frekuensi buang air kecil lansia.
- Pantau asupan cairan mereka.
- Periksa popok secara berkala untuk mengetahui apakah sudah penuh.
- Ganti popok sesegera mungkin setelah buang air besar.
- Gunakan popok dengan daya serap tinggi untuk mengurangi frekuensi penggantian.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas dan melakukan pemantauan yang cermat, frekuensi penggantian popok dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu lansia, sehingga menjaga kenyamanan dan kesehatan mereka.