Fenomena Aneh di Klaten: Sapi Kurban Kembali Tegak Usai Disembelih, Warga Panik

Peristiwa tak lazim terjadi di Klaten, Jawa Tengah, ketika seekor sapi kurban dilaporkan bangkit kembali setelah proses penyembelihan. Video kejadian ini dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial, memicu kehebohan di kalangan warganet dan masyarakat setempat.

Rekaman video amatir berdurasi singkat itu memperlihatkan seekor sapi berukuran cukup besar berdiri tegak di dekat sebuah pohon. Meskipun bagian leher sapi tampak dikaburkan dalam video, ketegangan dan kebingungan jelas terpancar dari teriakan-teriakan warga yang menyaksikan kejadian tersebut. Beberapa warga bahkan terlihat berlarian menjauh, menunjukkan kepanikan yang melanda mereka.

Menurut penelusuran, insiden ini terjadi di Dusun Kajen, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten. Sudadi, seorang warga setempat yang juga menjadi peserta kurban, mengungkapkan bahwa kejadian aneh ini terjadi sekitar pukul 10.00. Lebih lanjut, Sudadi menjelaskan bahwa panitia kurban di desanya memutuskan untuk menyelenggarakan penyembelihan secara mandiri tanpa menggunakan jasa jagal profesional.

"Dulu kita selalu membayar jasa orang lain untuk menyembelih hewan kurban. Tapi tahun ini, kami ingin belajar melakukannya sendiri," ujar Sudadi. Ia menambahkan, kemungkinan penyebab sapi tersebut dapat berdiri kembali setelah disembelih adalah karena kesalahan dalam teknik penyembelihan. Diduga, pemotongan leher sapi dilakukan terlalu tinggi, sehingga tidak memutus saraf-saraf vital yang menyebabkan sapi kehilangan kesadaran.

"Seharusnya pemotongan dilakukan lebih ke bawah, tapi ini terlalu dekat dengan kepala. Akhirnya, kami meminta bantuan kepada tukang jagal yang biasa kami gunakan untuk datang dan menyelesaikan proses penyembelihan," jelas Sudadi. Meski sempat berdiri selama kurang lebih 15 menit, sapi tersebut tidak berusaha melarikan diri. Kejadian ini tentu saja menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi warga Desa Bentangan, Klaten, dan menimbulkan berbagai spekulasi serta perbincangan di masyarakat.