Gonjang-Ganjing di Balik Layar Timnas Prancis: Mbappe Sempat Ragu Kenakan Seragam Ayam Jantan

Kiprah seorang Kylian Mbappe di panggung sepak bola internasional bersama Timnas Prancis ternyata menyimpan cerita yang tak banyak diketahui publik. Bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu dikabarkan sempat mempertimbangkan untuk mengakhiri karirnya bersama Les Bleus, sebuah keputusan yang tentunya akan mengejutkan dunia sepak bola. Momen krusial ini terjadi saat namanya tak tercantum dalam daftar pemain yang dipanggil untuk membela Prancis dalam ajang UEFA Nations League pada November 2024, menghadapi Israel dan Italia.

Ketidakhadiran Mbappe dalam daftar yang diumumkan oleh pelatih Didier Deschamps memicu spekulasi luas. Namun, terungkap bahwa absennya sang pemain adalah atas keputusannya sendiri. Pada saat itulah, di usia yang relatif muda, 25 tahun, Mbappe mulai menimbang-nimbang untuk gantung sepatu dari tim nasional. Untungnya, niat tersebut urung dilaksanakan setelah ia melakukan pembicaraan dengan Deschamps. Isi perbincangan keduanya tidak diungkapkan ke publik.

Namun, keraguan Mbappe untuk terus membela panji Prancis bukan kali ini saja terjadi. Jauh sebelumnya, pada tahun 2021, setelah kekecewaan mendalam di Euro 2020, ia juga sempat mengutarakan keinginan untuk pensiun dari timnas. Kala itu, Prancis harus tersingkir di babak 16 besar setelah dikalahkan Swiss melalui drama adu penalti. Mbappe menjadi satu-satunya algojo yang gagal menjalankan tugasnya.

Kegagalan tersebut memicu gelombang kritik dari berbagai pihak di Prancis. Mbappe merasa dirinya menjadi sasaran utama dan dipersalahkan atas kegagalan tim. Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) saat itu, Noel Le Graet, mengungkapkan bahwa Mbappe merasa kurang mendapat dukungan setelah kegagalan penalti tersebut. "Saya bertemu dengannya setelah Euro. Dia merasa bahwa Federasi tidak membelanya setelah penalti yang gagal dan kritik yang dia hadapi," kata Le Graet.

Le Graet juga menambahkan, "Kami bertemu selama lima menit di kantor saya. Dia marah, dia tidak ingin bermain untuk tim Prancis lagi." Pernyataan ini menggambarkan betapa besar kekecewaan dan tekanan yang dirasakan Mbappe pada saat itu.

Terlepas dari segala drama dan keraguan yang sempat menghantuinya, Kylian Mbappe telah menjelma menjadi sosok sentral di Timnas Prancis sejak debutnya pada tahun 2017. Bakatnya yang bersinar bersama AS Monaco membuka jalannya menuju panggung internasional. Hingga saat ini, ia telah mencatatkan 49 gol dan 36 assist dari 89 pertandingan bersama Les Bleus.

Kontribusi Mbappe tak hanya sebatas gol dan assist. Ia turut berperan penting dalam mengantarkan Prancis meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2021. Perannya di timnas tidak bisa dipandang sebelah mata, menjadikannya salah satu pemain kunci yang diharapkan dapat terus membawa Prancis meraih kejayaan di masa depan.

Kisah ini memberikan gambaran sekilas tentang tekanan dan tantangan yang dihadapi oleh seorang pemain bintang di level internasional. Perjalanan karir seorang atlet profesional tidak selalu mulus, dan bahkan seorang pemain sekaliber Mbappe pun pernah mengalami masa-masa sulit yang membuatnya meragukan komitmennya terhadap tim nasional. Dukungan dari pelatih, federasi, dan tentu saja para penggemar, menjadi faktor penting dalam membangkitkan kembali semangat juangnya.