Penataan Antrean Transjabodetabek di Blok M Jadi Sorotan Pengguna

Rute baru Transjabodetabek yang menghubungkan Blok M dengan wilayah penyangga Jakarta mendapat sambutan positif dari masyarakat. Namun, penataan area tunggu penumpang di Terminal Blok M menjadi perhatian utama dan diharapkan segera diperbaiki.

Sejumlah penumpang mengungkapkan apresiasi atas inisiatif pemerintah dalam menyediakan layanan transportasi publik yang terjangkau dan terintegrasi. Didik Harianto, seorang warga Tangerang, mengaku terbantu dengan adanya rute Blok M-Alam Sutera. Ia menilai tarif yang ditawarkan cukup murah dan memberikan kemudahan akses ke Jakarta. Lokasi pemberhentian di Blok M juga dianggap strategis karena terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum lainnya dan dekat dengan pusat perbelanjaan serta kuliner.

"Cukup apresiasi dengan jalur baru karena dari tarif cukup murah dan kita bisa merasakan transportasi umum dengan biaya yang terjangkau," ujar Didik saat ditemui di Terminal Blok M.

Senada dengan Didik, Reina, seorang pelajar asal Jakarta, juga menyambut baik kehadiran rute P11 Blok M-Bogor. Rute ini memudahkannya untuk mengunjungi keluarga di Bogor tanpa harus menggunakan KRL. Ia berharap rute ini dapat menjadi alternatif transportasi setelah pulang sekolah.

"Kebetulan sekolah aku itu kan deket, jadi bisa aja pulang sekolah setiap hari Jumat langsung ke Bogor, ke rumah tante aku," kata Reina.

Namun, di balik apresiasi tersebut, terdapat keluhan terkait penataan area tunggu penumpang di Terminal Blok M. Didik menyoroti minimnya tanda pemisah jalur dan antrean yang panjang. Ia berharap ada perbaikan dalam hal sosialisasi dan pemasangan rambu agar penumpang dapat dengan mudah mengidentifikasi rute yang akan dituju.

"Dari sisi penataan itu kita nggak tau jalur mana yang kita tuju, karena ada tiga jalur (yang menunggu), terus antrian juga cukup panjang," terangnya.

Reina juga merasakan hal serupa. Ia mengeluhkan kondisi terminal yang kurang teratur dan berharap ada pembatas yang jelas antar jalur antrean. Ia juga merasa kurang mendapatkan informasi yang memadai dari petugas terminal, terutama karena baru pertama kali menggunakan jalur tersebut.

"Tapi hal yang harus diperbaiki, harusnya ada line di antara batas ini, karena kalau enggak kan kelihatan banget dari sini agak ricuh gitu. Jadi tuh agak nggak adil yang udah antri dari awal taunya di selak atau gimana," ujarnya.

Terlepas dari kekurangan tersebut, para penumpang tetap memberikan dukungan terhadap pengembangan transportasi publik. Mereka berharap pemerintah dapat segera melakukan perbaikan dan penataan area tunggu penumpang agar layanan Transjabodetabek dapat dinikmati dengan lebih nyaman dan tertib.

Berikut adalah beberapa poin yang menjadi sorotan:

  • Penataan Jalur Antrean: Minimnya tanda pemisah jalur dan antrean yang panjang menyebabkan kebingungan dan ketidaknyamanan bagi penumpang.
  • Informasi Rute: Kurangnya informasi yang jelas mengenai rute dan tujuan Transjabodetabek menyulitkan penumpang, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan layanan ini.
  • Kenyamanan Area Tunggu: Kondisi area tunggu penumpang yang kurang tertata menjadi keluhan utama penumpang. Diharapkan ada pembatas yang jelas antar jalur antrean agar lebih tertib.
  • Sosialisasi: Sosialisasi yang lebih intensif diperlukan agar masyarakat lebih memahami rute dan layanan Transjabodetabek.

Dengan adanya perbaikan dan penataan yang baik, diharapkan layanan Transjabodetabek dapat semakin optimal dan menjadi pilihan transportasi publik yang diandalkan oleh masyarakat.