Aksi Koboi di Restoran Depok: Wanita Diancam Celurit Gagal Rampas Ponsel
Aparat kepolisian tengah memburu pelaku percobaan perampasan disertai pengancaman yang terjadi di sebuah restoran cepat saji di kawasan Cimanggis, Depok. Insiden yang terekam kamera pengawas (CCTV) ini memperlihatkan seorang wanita menjadi target pelaku yang menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Peristiwa bermula ketika korban bersama seorang rekannya mendatangi restoran yang berlokasi di Jalan RTM, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, untuk membeli makanan. Saat korban hendak melakukan pembayaran, seorang pria tak dikenal tiba-tiba mendekat dari arah belakang dan langsung mengalungkan celurit ke leher korban. Pelaku kemudian memaksa korban untuk menyerahkan telepon genggamnya.
"HP seharahin, HP," ucap pelaku dalam rekaman CCTV.
Korban yang panik dan ketakutan sontak berteriak meminta tolong. Teriakan korban membuat pelaku kaget dan langsung melarikan diri tanpa berhasil merampas ponsel korban. Karyawan restoran yang menyaksikan kejadian tersebut juga ketakutan dan berusaha menyelamatkan diri.
Komisaris Jupriono, Kapolsek Cimanggis, membenarkan adanya laporan terkait kejadian ini. Pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan rekaman CCTV untuk kepentingan penyelidikan. Berdasarkan penyelidikan awal, pelaku diduga berjumlah dua orang yang datang dengan menggunakan sepeda motor.
"Reskrim Polsek sudah cek TKP dan ambil CCTV yang di TKP," ujar Komisaris Jupriono.
Salah seorang karyawan restoran, Anas, mengungkapkan bahwa sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat berpura-pura memesan makanan. Namun, gelagat pelaku sudah mencurigakan karena terindikasi dalam pengaruh minuman keras dan menanyakan opsi pembayaran menggunakan paylater.
"Cuma dari bahasanya, pelaku sudah tidak jelas, orangnya habis minum, terus nanyain bayarnya pakai paylater," kata Anas.
Anas menambahkan bahwa dirinya dan rekan kerjanya sempat lari ke bagian belakang restoran karena panik saat pelaku mengeluarkan celurit. Ia juga mengatakan bahwa pelaku melarikan diri setelah korban berteriak minta tolong. Korban sendiri tidak mengalami luka fisik dalam kejadian ini.
"Saya mau kejar, si korban nangisnya enggak karuan, karena cewek dia, baru pertama kali," imbuh Anas.
Lebih lanjut, Anas menjelaskan bahwa pelaku tidak beraksi sendirian. Seorang rekannya menunggu di atas sepeda motor di luar restoran. Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya karena restoran tempatnya bekerja beroperasi selama 24 jam tanpa pengamanan khusus. Pihak kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian untuk meminta keterangan terkait insiden tersebut.
Kasus ini masih dalam penanganan Polsek Cimanggis. Pihak kepolisian berjanji akan segera mengungkap identitas pelaku dan menangkapnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.