Strategi Antisipasi Tabrakan Belakang: Pengemudi Avanza Terapkan Manuver Cerdas
Antisipasi Tabrakan Belakang: Manuver Ban Sebagai Solusi?
Maraknya insiden kecelakaan yang melibatkan truk dengan masalah pengereman, meningkatkan kewaspadaan para pengemudi kendaraan pribadi. Baru-baru ini, sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pengemudi Toyota Avanza yang diduga melakukan manuver khusus sebagai upaya pencegahan saat berada di antara dua kendaraan besar.
Dalam rekaman tersebut, terlihat roda depan mobil Avanza tersebut dibelokkan ke arah kanan. Tindakan ini memicu berbagai komentar dari warganet yang menduga bahwa tujuan dari manuver tersebut adalah untuk menghindari terjepit apabila terjadi tabrakan dari arah belakang. Logikanya, ketika mobil terdorong dari belakang, ia akan bergerak ke samping sesuai dengan arah ban yang dibelokkan, menjauh dari potensi terjepit di antara kendaraan.
Menanggapi fenomena ini, Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), memberikan penjelasannya. Ia membenarkan bahwa dalam situasi potensi tabrakan belakang (rear-end collision), tindakan preventif seperti yang terlihat dalam video dapat dilakukan.
"Yang terpenting adalah membelokkan ban ke arah kanan atau kiri, tanpa perlu membelokkan seluruh bodi mobil. Dengan demikian, ketika terjadi benturan, mobil akan langsung terdorong keluar dari garis lurus," ujar Jusri.
Jusri berpendapat bahwa membelokkan seluruh bodi mobil seperti yang terlihat dalam video mungkin berlebihan. Seharusnya, cukup dengan membelokkan ban atau setir saja. Ia juga menekankan bahwa tindakan ini bersifat preventif, dan efektivitasnya akan sangat bergantung pada seberapa besar kekuatan tabrakan atau dorongan dari belakang.
Tips Tambahan untuk Mengurangi Risiko Tabrakan Belakang:
- Jaga Jarak Aman: Selalu pertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan Anda. Ini memberikan Anda waktu reaksi yang cukup jika kendaraan di depan mengerem mendadak.
- Perhatikan Kondisi Lalu Lintas: Selalu waspada terhadap kondisi lalu lintas di sekitar Anda. Perhatikan lampu rem kendaraan di depan dan antisipasi potensi bahaya.
- Gunakan Lampu Sein: Berikan isyarat yang jelas saat Anda akan berpindah jalur atau berbelok. Ini membantu pengemudi lain untuk mengantisipasi gerakan Anda.
- Periksa Kondisi Kendaraan: Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima, termasuk sistem pengereman. Lakukan perawatan berkala untuk mencegah masalah teknis.
- Hindari Distraksi: Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi Anda saat mengemudi, seperti menggunakan telepon genggam atau makan.
Dengan kewaspadaan dan persiapan yang matang, risiko menjadi korban tabrakan belakang dapat diminimalkan.