Gelombang PHK Meningkat di AS: Kebijakan Ekonomi Trump Jadi Sorotan

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika Serikat menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Jumlah klaim tunjangan pengangguran melonjak ke level tertinggi dalam beberapa waktu terakhir, menandakan adanya tekanan pada pasar tenaga kerja negara tersebut.

Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengajuan klaim tunjangan pengangguran. Per tanggal 31 Mei 2025, tercatat 247.000 pengajuan baru, naik 8.000 dari periode sebelumnya. Angka ini mendekati rekor tertinggi yang terjadi selama pandemi COVID-19, yaitu 250.000 pengajuan. Peningkatan ini mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja yang sedang berjuang.

Beberapa perusahaan besar telah mengumumkan PHK massal sebagai respons terhadap ekspektasi penjualan dan laba yang menurun. Procter & Gamble (P&G), raksasa FMCG, berencana memangkas 7.000 pekerjaan. Perusahaan lain seperti Workday, Dow, CNN, Starbucks, Southwest Airlines, Microsoft, dan Meta juga telah melakukan PHK besar-besaran.

Kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump menjadi sorotan dalam konteks ini. Meskipun beberapa kebijakan tarif telah dihentikan atau dikurangi, kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global akibat perang tarif tetap ada. Beberapa perusahaan menganggap kebijakan tarif sebagai faktor yang memengaruhi proyeksi laba mereka.

Pemerintahan Trump juga berupaya mengurangi jumlah pegawai pemerintah federal sebagai langkah efisiensi anggaran. Namun, upaya ini menghadapi tantangan di pengadilan dan Kongres AS.

Di tengah gelombang PHK, terdapat sedikit harapan dengan adanya peningkatan lowongan pekerjaan yang dilaporkan pada bulan April. Namun, data lain menunjukkan bahwa tingkat optimisme masyarakat Amerika terhadap pasar tenaga kerja masih rendah.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami kontraksi sebesar 0,2% pada kuartal pertama tahun 2025. Hal ini mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi dampak negatif pada pasar tenaga kerja.

Salah satu faktor yang menyebabkan perlambatan ekonomi adalah lonjakan impor, karena perusahaan-perusahaan di AS berusaha mengimpor barang sebelum tarif yang lebih tinggi diberlakukan. Situasi ini menambah kompleksitas tantangan yang dihadapi pasar tenaga kerja AS.

Berikut daftar perusahaan yang melakukan PHK:

  • Procter & Gamble (P&G)
  • Workday
  • Dow
  • CNN
  • Starbucks
  • Southwest Airlines
  • Microsoft
  • Meta