Thailand Catatkan Lonjakan Kasus COVID-19 di Tahun 2025, Angka Kematian Melebihi Influenza Musiman

Thailand menghadapi peningkatan signifikan kasus COVID-19 sepanjang tahun 2025, dengan angka yang dilaporkan melampaui jumlah kasus influenza musiman. Data dari Departemen Pengendalian Penyakit (DDC) Thailand menunjukkan total 374 ribu kasus COVID-19 telah tercatat di seluruh negeri, disertai dengan 84 kematian.

Biro Epidemiologi DDC melaporkan bahwa hingga Kamis, 5 Juni 2025, terdapat 23.352 kasus baru. Mayoritas pasien, sejumlah 22.399 orang, menjalani perawatan jalan, sementara 953 pasien lainnya harus dirawat di rumah sakit.

Distribusi kasus baru menunjukkan bahwa Bangkok menjadi wilayah dengan jumlah infeksi tertinggi, mencapai 9.193 kasus. Daerah lain yang juga mencatatkan angka signifikan adalah Rayong dengan 1.088 kasus, Nonthaburi 729 kasus, Sa Kaeo 665 kasus, dan Chon Buri 611 kasus.

Analisis kelompok usia yang terinfeksi menunjukkan bahwa usia 30-39 tahun merupakan kelompok yang paling banyak terpapar dengan 4.836 kasus. Kelompok usia 20-29 tahun menyusul dengan 4.514 kasus, dan kelompok usia lanjut di atas 60 tahun mencatatkan 4.043 kasus.

DDC juga menyoroti adanya lonjakan infeksi yang tajam antara minggu ke-16 hingga ke-22 tahun 2025. Pada periode ini, lebih dari 80 ribu kasus baru dilaporkan, menunjukkan peningkatan eksponensial dalam penyebaran virus.

Dr. Thira Woratanarat dari Fakultas Kedokteran Universitas Chulalongkorn mengungkapkan keprihatinannya terkait situasi COVID-19 yang memburuk di Thailand melalui unggahan di media sosial. Ia menekankan bahwa jumlah kasus, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19 kini telah melampaui angka yang biasanya terlihat pada musim influenza.

Sebagai perbandingan, hingga Kamis pagi, Thailand mencatat 353.258 kasus influenza dengan 33 kematian. Angka ini kontras dengan 374.505 kasus COVID-19 dan 84 kematian yang telah dilaporkan.

Berikut adalah daftar wilayah dengan kasus COVID-19 tertinggi:

  • Bangkok: 9.193 kasus
  • Rayong: 1.088 kasus
  • Nonthaburi: 729 kasus
  • Sa Kaeo: 665 kasus
  • Chon Buri: 611 kasus

Melihat perkembangan ini, Dr. Thira mendesak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan pribadi guna melindungi diri dari infeksi COVID-19.